Unik, Vaksinasi BIN Sumbar di Tanah Datar Berkonsep Wisata Sejarah

Badan Intelijen Negara (BIN) Sumatera Barat (Sumbar), kembali menggelar program vaksinasi massal untuk mengejar target capaian vaksinasi 70 persen hingga akhir tahun 2021.

Riki Chandra
Kamis, 16 Desember 2021 | 20:21 WIB
Unik, Vaksinasi BIN Sumbar di Tanah Datar Berkonsep Wisata Sejarah
Vaksinasi di Istano Silinduang Bulan, Kabupaten Tanah Datar. [Suara.com/ Istimewa]

SuaraSumbar.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Sumatera Barat (Sumbar), kembali menggelar program vaksinasi massal untuk mengejar target capaian vaksinasi 70 persen hingga akhir tahun 2021. Kali ini, vaksinasi dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, BIN bekerja sama dengan penerus kerajaan Pagaruyung Darul Qorror di Istano Silinduang Bulan yang berada di Nagari Pagaruyuang, Kecamatan Tanjung Emas dengan wisata sejarah.

Menurut Kepala BIN Sumbar, Hendra mengatakan, program vaksinasi kali ini adalah sebagai penegasan jika masyarakat Minangkabau tidak menolak Vaksin dan didukung Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai dan Bundo Kanduang.

“Minangkabau tidak menolak vaksin Covid-19. Bahkan sekarang, Istana Raja Pagaruyung Darul Qoror, mendukung dan terlibat mensukseskan program vaksinasi di Sumbar," katanya, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga:Tahun Ini, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Tanah Datar Meningkat

Selain itu, kata Hendra, dijadikannya Istano Silinduang Bulan sebagai lokasi gerai vaksinasi, tentu saja akan memberikan warna baru dalam program ini. Seluruh peserta, diberikan ruang untuk belajar sejarah dan mengenal lebih dekat Istano Silinduang bulan.

“Konsep yang kita usung hari ini, vaksinasi berbasis wisata sejarah. Ya, sambil ikut vaksin juga dapat bonus wisata sejarah," tuturnya.

Hendra menambahkan, bagi masyarakat Kabupaten Tanah Datar, Istano Silinduang bulan ini sudah tidak asing lagi. Bahkan, memang sudah menjadi salah satu dari objek wisata sejarah. Namun demikian, mengenalkan sejarah terutama kepada generasi penerus harus terus menerus dilakukan.

“Pengenalan sejarah kepada generasi masa kini dan penerus, harus terus dilakukan. Nah, melalui program vaksinasi massal ini, kita juga mencoba mengambil momentum edukasi sejarah kepada masyarakat," katanya.

Ditambahkannya, sesuai instruksi Presiden, target vaksinasi untuk seluruh Provinsi di Indonesia, harus berada di angka 70 persen. Untuk itu, pihaknya akan berusaha keras target tersebut tercapai hingga akhir tahun ini.

Baca Juga:Wabup Richi Aprian Klaim Pemilihan Wali Nagari Berjalan Aman

"Pada Selasa kemarin, BIN Sumbar juga sudah mulai memberikan suntikan perdana bagi kelompok penerima di usia 6 hingga 11 tahun. Puluhan pelajar Sekolah Dasar Negeri 19 Santur Sawahlunto, sudah menerima suntikan dosis pertama," ucapnya.

Merujuk rilis data Kementrian Kesehatan saat ini persentase capaian vaksinasi untuk dosis pertama terus bergerak naik. Sudah mencapai 60,65 persen dengan total jumlah penerima vaksin pertama ini sebanyak 2,673,836. Sedangkan untuk dosis kedua baru mencapai 35.06 persen dengan total jumlah penerima 1,545,714.

Disisi lain, Daulat yang dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang Darul Qoror Sultan Farid Thaib menyebutkan, jika masyarakat sejak dulu sudah terbiasa dengan suntikan vaksin yang kini lebih dikenal dengan istilah imunisasi.

“Jadi, sudah seharusnya sekarang tidak ada lagi yang takut di vaksin. Hindari berita-berita hoax terhadap vaksin ini,” katanya.

Hal serupa juga disampaikan Bundo Kanduang Sumbar yang dipertuan Gadih Puti Reno Raudha Thaib berpituah agar seluruh Bundo Kanduang untuk ikut serta menyerukan kepada masyarakat agar segera divaksin.

“Vaksin ini, pertama kali diadakan di Istano Silinduang bulan. Istano Silinduang Bulan ini sebenarnya adalah rumah gadang orang Minangkabau. Rumah kita bersama. Jadi, apa saja hal positif bisa kita lakukan disini," tutupnya.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini