SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dikritik abai terhadap protokol kesehatan atau prokes COVID 19. Menanggapi hal itu, Mahyeldi mengungkapkan jika dirinya bukan malaikat.
Dia pun menyebut, jika bukan malaikan yang punya kelebihan. Manusia memiliki kekurangan.
“Tidak apa-apa. Biar sajalah. Mau sebut apa kalau orang mengatakan, ya silahkan saja. karena Mahyeldi manusia biasa bukan malaikat yang punya kelebihan. Kita punya kekurangan,” ungkap Mahyeldi saat meninjau penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin, Kota Padang dilansir dari Convesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (28/7/2021).
Orang nomor satu ini dikritik abai protokol kesehatan karena memakai masker yang tidak benar, lalu mengunggah foto selfi tanpa masker, atau masker di dagu.
Baca Juga:Ini Cara Cek Penerima Bansos Juli 2021, Rp 600 Ribu dan Beras 10 Kg, Khusus Warga Sumbar
Namun demikian Mahyeldi menyebut dirinya terus bekerja dalam menanggulangi Covid-19 di Sumbar, salah satunya berkordinasi dengan pemerintah provinsi Riau.
“Kaitan dengan oksigen, ke Riau, saya kontak gubernurnya. ke Sumatra Utara, saya kontak ke sana. Dinas Kesehatan kita kirim ke sana. Mungkin teman-teman media yang ndak memberitakan pekerjaan saya. Ndak semua pula sempat diberitakan,” ungkapnya.
Menyikapi soal kritikan abai, Mahyeldi pun mempersilakan siapapun yang mengkritiknya bahkan menurut ia, pemerintah juga mengerjakan pekerjaan lainnya.
“Kita kan pemerintah ini pekerjaan banyak, kita urus stunting, angka stunting kita tinggi sampai 27 persen. Infrastruktur juga harus kita perhatikan,” jelas ia.
Baca Juga:Gegara Abai Protokol Kesehatan Covid-19, Gubernur Sumbar Disorot