Penyu Kawin Tertangkap Kamera Wisatawan Pulau Angso Duo Pariaman

Ia memastikan jenis penyu tersebut yaitu penyu lekang. Setidaknya, penyu tersebut menampakkan diri sekitar lima sampai 10 menit.

Riki Chandra
Sabtu, 15 Mei 2021 | 15:25 WIB
Penyu Kawin Tertangkap Kamera Wisatawan Pulau Angso Duo Pariaman
Sepasang penyu lekang terlihat sedang kawin Pantai Pulau Angso Duo Pariaman. [Dok.Antara Sumbar]

SuaraSumbar.id - Seorang wisatawan Pulau Angso Duo, Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyaksikan momen langka. Dia melihat sepasang penyu yang sedang kawin di pantai tersebut.

Spontan wisatawan bernama Andri (29) itu pun mengabadikan momen langka itu dengan telepon pintarnya. Peristiwa penyu kawin ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Ini pertama kalinya saya melihat penyu kawin. Momen langka," kata Andri, dikutip dari Antara, Sabtu (15/5/2021).

Andri sendiri mengaku sering datang ke Pulau Angso Duo untuk berliburan. Namun, baru kali ini mendapatkan momen langka, yakni melihat penyu sedang kawin.

Baca Juga:Daftar 4 Daerah di Sumbar Buka Objek Wisata Selama Libur Lebaran

Sementara itu, Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Citrha Aditur Bahri mengatakan, saat itu, dirinya juga berada di lokasi.

Ia memastikan jenis penyu tersebut yaitu penyu lekang. Setidaknya, penyu tersebut menampakkan diri sekitar lima sampai 10 menit.

"Penyu jenis ini mendominasi perairan laut Pariaman, sedangkan yang lainnya penyu hijau dan sisik," katanya.

Ia mengatakan dulu Pulau Angso Duo banyak ditemukan telur penyu namun kini tidak lagi dan hingga akhirnya sekarang ditemukan penyu sedang kawin.

Sebelumnya pihaknya belum pernah terpantau penyu sedang kawin di kawasan perairan Pariaman dan sekarang malah ditemukan di Pulau Angso Duo, kata dia.

Baca Juga:Lebaran 2021, Kota Pariaman Tetap Buka Objek Wisata

Ia menjelaskan kawasan Pulau Angso Duo merupakan zona pemanfaatan atau wilayah yang dapat digunakan untuk wisata, memancing, menyelam, bahkan keramba.

Sedangkan perairan Pulau Kasiak merupakan zona konservasi yang hanya dapat digunakan untuk pendidikan dan penelitian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini