SuaraSumbar.id - Gempabumi dengan magnitudo 5,7 mengguncang Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (5/5/2021) sekitar pukul 08.24 WIB.
Sejumlah kerusakan dilaporkan terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Namun hingga kini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan.
"Kami sedang melakukan pendataan. Laporan sementara, gedung UGD RSUD Mentawai mengalami keretakan," kata Kepala BPBD Kepulauan Mentawai, Novriadi.
Selain gedung RSUD, pihak BPBD juga sedang melakukan pengecekan di Pembangkit PLN Mentawai. Sebab, dilaporkan ada sejumlah trafo yang bergeser.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Mentawai, Getaran hingga Payakumbuh
Meski trafo dilaporkan mengalami pergeseran, pasokan listrik kepada masyarakat hingga kini tidak terganggung.
"Untuk sementara baru dua laporan yang masuk. Namun pengecekan masih berlanjut," katanya.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempabumi ini terjadi pada kedalaman 29 kilometer atau 3 kilometer Tenggara Tuapejat, Kepulauan Mentawai.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M5,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M5,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,06 LS dan 99,59 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 km arah Timur Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 41 km,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, dalam keterangan tertulisnya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Baca Juga:Mentawai Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, RSUP M Djamil Padang Buncah
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” katanya.
Dari laporan dampak gempabumi ini, guncangan dirasakan di daerah Mentawai IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Painan III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Padang, Pariaman III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
“Kita mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” sambungnya lagi.
Kontributor : B Rahmat