Teror Beruang Madu di Kelok 44 Agam, BKSDA Pasang Perangkap

Satwa liar itu diperkirakan berusia 10 tahun dan mengalami disorientasi atau tersesat dari habitatnya yang berada di kawasan hutan lindung yang jauh dari lokasi kemunculan.

Riki Chandra
Selasa, 16 Februari 2021 | 11:15 WIB
Teror Beruang Madu di Kelok 44 Agam, BKSDA Pasang Perangkap
BKSDA Resor Agam memasang perangkap untuk menangkap beruang madu yang berkeliaran di Kelok 44. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Beruang madu dilaporkan kembali muncul di kawasan Kelok 44, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Teror beruang madu ini sudah berulangkali terjadi di sekitar Kelok 44.

Mengantisipasi konflik satwa dilindungi itu dengan manusia, BKSDA Sumbar Resor Agam pun memasang 2 unit perangkap di kawasan Nagari Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Agam.

Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra mengatakan, masyarakat menyebut beruang madu kembali muncul di areal perkebunan warga sejak beberapa hari terakhir hingga Minggu (14/2/2021).

"Catatan BKSDA, kemunculan satwa ini sudah yang ketujuh kalinya. Mulai dari Kelok 35, Kelok 42, Kelok 28, Jorong Sidang Tangah, Ambun Tanai, Nagari Bayur dan Kelok 43 di Jorong Padang Galanggang," katanya kepada Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin malam (15/2/2021).

Baca Juga:Warga Miskin Sumbar Bertambah 20.056 Ribu Orang, Salah Satunya Gegara Rokok

Dari hasil identifikasi pihak BKSDA Sumbar di lapangan dan dari keterangan beberapa saksi, beruang yang muncul berkali-kali itu diduga individu yang sama.

Satwa liar itu diperkirakan berusia 10 tahun dan mengalami disorientasi atau tersesat dari habitatnya yang berada di kawasan hutan lindung yang jauh dari lokasi kemunculan.

Sebelumnya, pada bulan Oktober 2020 lalu, sebuah video amatir warga berhasil merekam kemunculan beruang madu di Kelok 35. Video itu pun viral di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak