Gunung Talang Punya Musala Tertinggi di Sumatera, Sekelilingnya Edelweiss

"Saya terharu dan bangga sekali kepada Mapala Unand."

Riki Chandra
Senin, 15 Februari 2021 | 07:43 WIB
Gunung Talang Punya Musala Tertinggi di Sumatera, Sekelilingnya Edelweiss
Pembangunan musala di Gunung Talang, Kabupaten Solok. [ist]

SuaraSumbar.id - Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) kini punya musala yang dipersembahkan Mapala Unand (MU).

Peresmian tempat musala yang ditulis Musholla tertinggi di Sumatera itu dilakukan langsung oleh Rektor Unand, Prof. Yuliandri secara virtual, Minggu (15/2/2021).

"Saya terharu dan bangga sekali kepada Mapala Unand yang telah menggagas dan mewujudkan tempat ibadah yang nilai spritualnya lebih bermakna bagi para pendaki gunung," kata Yuliandri dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.

"Kami apresiasi atas kerja ini dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terealisasinya musalah ini," sambungnya lagi.

Baca Juga:Terkait Buku Berisi Tautan Situs Porno, Begini Kata MGMP Sosiologi Sumbar

Wali Nagari Aia Batumbuak, Yuneldi juga berterima kasih atas dukungan MU dalam mengembangkan destinasi wisata pendakian gunung di nagarinya.

Dia mengimbau para pendaki agar dapat menggunakan musala itu dengan sebaik-baiknya untuk beribadah.

Pembina MU, Wilson Noverino yang turut melakukan pendakian dan membangun musala ini di lapangan melaporkan, tempat ibadah tertinggi di Pulau Sumatera ini hanya memiliki luas 2,4 x 3,5 meter.

"Dibuat dari bahan rangka baja, bergenteng metal, berlantai papan vinyl. Berdiri persis di mulut alun-alun Gunung Talang yang kerap disebut "lapangan bola" di ketinggian 2.500-an mdpl. Beberapa ratus meter menjelang puncak gunung berketinggian 2.597 mdpl ini. Jalur pendakiannya dari Aia Batumbuak, Kabupaten Solok," tuturnya.

Musala itu dikelilingi hamparan bunga edelweiss. Sementara untuk berwuduk sudah dicarikan sumber air yang baru. Sehingga kebersihannya tetap terjamin.

Baca Juga:Nurnisma Ditetapkan Jadi Ketua DPRD Kota Solok, Dilantik Senin Ini

Pendirian musala ini telah diinisiasi sejak Desember 2020 lalu melalui cerita lepas antar anggota MU yang kemudian dieksekusi.

Pembiayaannya berawal dari donasi internal, yang kemudian mendapat sumbangan pula dari donatur lainnya. Seluruh bahan dirakit di Padang dan dipasang ulang di Gunung Talang.

"Kami didukung penuh Pokdarwis Kampwuang Aia Batumbuak, Satgas Bencana Koto Panjang Sijunjung yang meloading material sampai ke atas," katanya.

"Termasuk dari warga desa terakhir yang dipimpin Ruslan, serta pendaki lainnya dari berbagai daerah. Sekali lagi kami berterima kasih," tambah Wilson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak