Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 17 Februari 2025 | 23:03 WIB
Pantai Pasir Jambak Padang. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Sebuah video pemalakan di Pantai Pasir Jambak, Kota Padang, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun TikTok @nandahelda pada Minggu (16/2/2025), terlihat seorang pengunjung terlibat cekcok dengan pria berbaju merah yang diduga melakukan pemalakan.

Dalam rekaman tersebut, pria itu meminta uang kepada pengunjung pantai, yang langsung ditolak oleh perekam video.

"Ada pula ke pantai membayar, gak ada bayar pak. Saya orang sini, emangnya di sini ada tulisan punya orang kadai (warung), kan tidak ada, ini punya umum. Ini bisa saya laporkan pak," kata pengunjung tersebut dengan tegas.

Pria berbaju merah itu justru menantang balik, "Laporkan lah, lapor!" ujarnya.

Baca Juga: Pasangan Nongkrong Jadi Target! 2 Pemeras di Khatib Sulaiman Diciduk Polisi

Video Viral, Polisi Bertindak

Video ini langsung menarik perhatian warganet dan menuai beragam komentar. Banyak yang mengeluhkan aksi pemalakan yang sering terjadi di tempat wisata, sementara yang lain meminta pihak berwenang segera mengambil tindakan.

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Alfino, memastikan pihaknya telah menerima laporan dan segera turun ke lokasi untuk menyelidiki kejadian tersebut.

"Terima kasih atas informasinya. Kami sudah menurunkan personel ke lokasi untuk meminta keterangan dari pihak yang bersangkutan," kata Kompol Alfino, Senin (17/2/2025).

Menurutnya, pihak yang terlibat dalam kejadian ini kemungkinan akan dibawa ke Polsek Koto Tangah untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga: Modus Baru Pemalakan di Pantai Padang, Incar Wisatawan Berkeluarga

"Kami akan memberikan informasi selanjutnya setelah proses pemeriksaan selesai," tambahnya.

Insiden ini kembali memunculkan diskusi tentang keamanan wisata di Kota Padang. Banyak netizen berharap pihak berwenang dapat menindak tegas aksi pemalakan yang meresahkan pengunjung.

"Pantai kan tempat umum, harusnya bebas dinikmati tanpa pungutan liar," tulis salah satu komentar di media sosial.

Kontributor : Rizky Islam

Load More