Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 17 Desember 2024 | 18:07 WIB
Wisatawan mengunjungi kawasan Pantai Padang di Kota Padang, Sumatera Barat. [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj]

SuaraSumbar.id - Aksi dugaan pemalakan di kawasan pantai belakang Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, menjadi sorotan setelah video kejadian viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan seorang pengunjung yang menjadi korban pemalakan saat berkunjung ke kawasan pantai pada Minggu (15/12/2024).

Dalam video yang beredar, terlihat pengunjung yang sedang mengajak anak dan istrinya jalan-jalan di sekitar kawasan pantai tersebut.

Korban, Alfin Aditya Rahman (22), menyebutkan bahwa dirinya baru saja memarkirkan sepeda motornya di area yang dekat dengan pantai ketika tiba-tiba beberapa orang mendekat dan meminta uang parkir.

Baca Juga: Viral! Pemalakan di Pantai Padang, Turis Diperas Oknum Parkir Liar

"Saya baru sampai dan diminta uang parkir. Saya sampaikan bahwa tidak ada, karena tadi sudah ada yang meminta uang parkir," ungkap Alfin.

Namun, meskipun telah memberikan uang parkir sebelumnya, beberapa orang tetap datang secara bergantian untuk meminta uang parkir lagi.

Pemalakan Secara Bergantian Tanpa Tanda Parkir

Alfin menyebutkan bahwa ada lebih dari tiga orang yang datang meminta uang parkir secara bergantian. Namun, ia menekankan bahwa tidak ada tanda parkir atau rompi petugas parkir yang jelas di lokasi tersebut.

Selain itu, kendaraan yang diparkir pun tidak dirapikan oleh pihak yang meminta uang tersebut.

Baca Juga: Ulama Kontroversial: Ceramah Buru Babi di Sumbar Berujung Laporan Polisi

"Di lokasi itu tidak ada tanda parkir, dan mereka hanya datang meminta uang tanpa merapikan kendaraan yang parkir. Mereka meminta uang dan langsung pergi," jelas Alfin.

Keluhan Pengunjung dan Harapan Akan Tindakan Pemerintah

Alfin sangat menyayangkan kejadian tersebut, apalagi sebagai warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, yaitu di Purus Kebun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Ia merasa bahwa tindakan pemalakan ini sudah sering terjadi dan viral di media sosial, namun belum ada tanggapan dari pihak berwenang.

"Kejadian pemalakan di kawasan pantai di Padang ini sudah sering viral, tetapi tidak ada tindakan serius. Saya berharap pemerintah bisa turun tangan untuk mengatasi masalah ini," harap Alfin.

Alfin juga menegaskan bahwa teman-temannya pun mengalami hal serupa, bahkan mereka diminta uang parkir sebesar Rp 5.000 tanpa adanya penataan yang jelas.

Ia berharap agar pihak berwajib, terutama Satpol PP Kota Padang, bisa ditempatkan di kawasan wisata seperti ini, seperti yang dilakukan di kawasan Jembatan Siti Nurbaya, untuk mencegah kejadian serupa.

"Pemerintah bisa menugaskan Satpol PP untuk berjaga setiap harinya agar pelaku pemalakan tidak berani melakukan aksinya," pungkas Alfin.

Reaksi Warganet

Setelah video pemalakan ini viral, banyak warganet yang turut memberikan komentar, baik yang mengeluhkan masalah ini maupun yang mengungkapkan bahwa mereka juga pernah menjadi korban di lokasi serupa.

Beberapa komentar juga memberikan sindiran mengenai perlunya tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah pemalakan yang meresahkan.

Kontributor : Rizky Islam

Load More