Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 17 Desember 2024 | 15:47 WIB
Pantai Padang. [Dok.Antara/Iggoy El Fitra]

SuaraSumbar.id - Video aksi dugaan pemalakan di kawasan pantai belakang Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), viral di media sosial TikTok.

Video ini diposting oleh seorang warga yang menjadi korban saat berkunjung ke lokasi tersebut pada Minggu (15/12/2024).

Korban bernama Alfin Aditya Rahman (22) mengungkapkan bahwa ia mengalami pemalakan ketika mengajak istri dan anaknya berjalan-jalan di kawasan pantai.

Menurut Alfin, aksi pemalakan tersebut terjadi begitu ia memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan.

Baca Juga: Ulama Kontroversial: Ceramah Buru Babi di Sumbar Berujung Laporan Polisi

“Saya baru saja sampai dan diminta uang parkir. Saya sampaikan bahwa tidak ada uang, karena sebelumnya sudah ada yang meminta parkir di lokasi lain,” jelas Alfin, Selasa (17/12/2024).

Cekcok dengan Oknum yang Bergantian

Permintaan uang parkir yang berulang dari beberapa orang memicu cekcok antara Alfin dan para oknum tersebut. Alfin menyebut bahwa tidak ada tanda resmi parkir, rompi juru parkir, atau upaya merapikan kendaraan.

“Beberapa orang datang meminta uang parkir secara bergantian. Padahal, saya hanya berhenti di pinggir jalan, tidak turun ke pantai,” lanjutnya.

Alfin menambahkan bahwa temannya juga mengalami hal serupa, bahkan diminta uang parkir sebesar Rp5.000.

Baca Juga: Viral! Driver Ojol di Padang 3 Kali Layani Customer Tanpa Busana Saat Antar Pesanan

“Kalau di lokasi pantai, mungkin wajar diminta parkir karena kendaraan diatur, ada rompi juru parkir, dan kita memang bermain di pantai. Tapi ini tidak ada kejelasan sama sekali,” ungkapnya.

Warga Resah, Harapkan Penindakan Pemerintah

Sebagai warga setempat yang tinggal di Purus Kebun, Kecamatan Padang Barat, Alfin menyayangkan aksi pemalakan yang kerap terjadi di kawasan wisata Padang.

Ia menilai kejadian ini membuat pengunjung merasa tidak nyaman dan bisa berdampak buruk pada citra wisata Kota Padang.

“Kejadian pemalakan seperti ini sudah sering viral, tetapi belum ada tindakan tegas. Saya berharap pemerintah segera menurunkan Satpol PP untuk berjaga setiap hari agar kejadian ini tidak terulang,” harap Alfin.

Ia mencontohkan pengamanan di kawasan Jembatan Siti Nurbaya yang efektif karena adanya petugas Satpol PP yang berjaga untuk mencegah parkir liar dan aksi pemalakan.

“Korbannya bukan hanya saya, tapi sudah banyak yang mengeluhkan hal serupa. Semoga pemerintah lebih serius menindaklanjuti kejadian ini,” tutupnya.

Respons Pemerintah Diharapkan Segera

Kasus pemalakan di kawasan wisata Kota Padang, terutama di lokasi pantai, bukan kali pertama terjadi dan sering kali menjadi sorotan.

Masyarakat berharap adanya langkah konkret dari pihak terkait, seperti penertiban parkir liar dan pengamanan rutin oleh Satpol PP.

Pemerintah Kota Padang diharapkan segera merespons keluhan masyarakat demi menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung serta meningkatkan daya tarik wisata di kota tersebut.

Kontributor : Rizky Islam

Load More