SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, berupaya mengatasi pengangguran dengan memfasilitasi warganya untuk bekerja di Jepang.
Program ini diharapkan tidak hanya membuka lapangan pekerjaan baru tetapi juga meningkatkan perekonomian daerah serta memberikan pengalaman kerja internasional bagi masyarakat Pariaman.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit, mengungkapkan bahwa saat ini program ini masih dalam tahap sosialisasi, yang telah dilaksanakan pada 25 Januari 2025 lalu.
“Saat ini belum ada peserta yang terdaftar, namun kami tengah menyiapkan kerja sama dengan lembaga pelatihan bahasa Jepang serta perusahaan penyalur tenaga kerja di Jepang,” ujar Gusniyetti, dikutip hari Kamis (13/2/2025).
Menurutnya, berkas kerja sama akan segera ditandatangani oleh Wali Kota Pariaman setelah pelantikan, sebagai langkah konkret dalam merealisasikan program ini.
Gaji Setara dengan Pekerja Jepang
Program ini dirancang berdasarkan tingginya kebutuhan tenaga kerja di Jepang, terutama di sektor perawatan lansia, pelayan restoran, dan tenaga ahli otomotif.
Menariknya, gaji yang diterima tenaga kerja Indonesia kini setara dengan pekerja lokal di Jepang, berbeda dengan kondisi sebelumnya yang sering kali mengalami ketimpangan upah.
“Bahkan, setelah kontrak habis, mereka dapat pindah kerja secara mandiri ke perusahaan dengan gaji yang lebih tinggi,” tambahnya.
Baca Juga: Wisatawan Dilarang Naik Kapal KRI Teluk Bone di Pariaman, Ini Alasannya
Untuk memastikan kesiapan tenaga kerja, peserta program akan dibekali pelatihan bahasa Jepang dan pengenalan budaya Jepang sebelum keberangkatan.
Hal ini bertujuan agar mereka dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari di Jepang.
Melanjutkan Keberhasilan Program ke Korea Selatan
Gusniyetti juga menyebutkan bahwa meskipun belum ada data pasti mengenai jumlah warga Pariaman yang telah bekerja di Jepang secara mandiri, sudah banyak yang lebih dulu berangkat tanpa melalui program Pemkot.
Program ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan Pemkot Pariaman dalam mengirim tenaga kerja ke Korea Selatan.
Saat ini, tercatat ada enam orang asal Pariaman yang bekerja di Korea Selatan dan menjalankan tugas mereka dengan baik.
Berita Terkait
-
Wisatawan Dilarang Naik Kapal KRI Teluk Bone di Pariaman, Ini Alasannya
-
Netralitas ASN Dipertanyakan: 7 Pejabat Pariaman Dihukum Penjara Terkait Pidana Pemilu
-
ASN Pariaman Terbelah Dukung 3 Paslon, 7 Jadi Tersangka
-
15 ASN Pemkot Pariaman Dilaporkan ke Bawaslu, Terjerat Dugaan Pelanggaran Netralitas Pilkada Serentak 2024
-
Pemkot Pariaman Bagi-bagi Bibit Cabai untuk Petani, Ini Tujuannya
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?