SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, membagikan bibit cabai keriting kepada para petani. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi inflasi yang mungkin terjadi akibat naiknya harga komoditas menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada 2025.
“Kami telah menyediakan bibit cabai untuk satu hektare lahan yang rencananya akan dibagikan pada bulan ini,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman, Marlina Sepa, Jumat (11/10/2024).
Menurut Marlina, untuk melancarkan program ini, pihaknya mengalokasikan dana sekitar Rp 50 juta yang akan digunakan untuk pengadaan sejumlah bahan produksi.
Bahan-bahan tersebut meliputi plastik mulsa, bibit cabai, pupuk, dan pancang ajir. Penyaluran bantuan ini akan dilakukan di tiga dari empat kecamatan di daerah tersebut, dengan lokasi yang ditentukan di Kecamatan Utara, Timur, dan Selatan.
Penyediaan bibit cabai ini diharapkan dapat membantu meringankan beban petani dalam membudidayakan komoditas tersebut.
Upaya ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan perekonomian petani, tetapi juga untuk menjaga ketahanan pangan, khususnya cabai.
“Dengan pemberian bibit yang direalisasikan bulan ini dan langsung ditanam petani, cabai tersebut diharapkan sudah berbuah saat bulan puasa, sehingga program ini dapat mengantisipasi lonjakan harga,” jelas Marlina.
Tahun lalu, harga cabai sempat melonjak hingga mencapai Rp80 ribu per kilogram, yang mendorong Pemkot Pariaman untuk melaksanakan operasi pasar.
Meskipun saat ini harga cabai relatif rendah, pemerintah tetap harus mengantisipasi kenaikan harga yang biasa terjadi pada lebaran akibat meningkatnya permintaan.
Di tahun 2023, produksi cabai keriting di Pariaman mencapai 63,5 ton, sedangkan pada tahun ini, periode Januari hingga Agustus, telah mencapai 35,3 ton.
Sebagai langkah proaktif, Pemkot Pariaman juga menggelar bazar atau pasar murah bahan pokok dan hasil pertanian untuk menekan inflasi daerah menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
“Inflasi dan harga kebutuhan pokok di Pariaman masih tinggi,” ucap Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPP Pariaman, Alfadri Yusra. (antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Cara Cegah Anak Kecanduan Gadget, Orang Tua Wajib Tahu Hal Ini
-
Korban Keracunan MBG di Agam Capai 119 Orang, 20 Masih Dirawat
-
Lewat 1 Juta AgenBRILink, BRI Dorong Inklusi Keuangan dan Catat Transaksi Rp1.145 Triliun
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
CEK FAKTA: Presiden Israel Dilempari Telur Busuk Keluar Gedung PBB, Benarkah?