SuaraSumbar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat telah memasang empat sistem peringatan dini (Early Warning System, EWS) di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi, guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir lahar dingin.
Pemasangan ini dilakukan di empat sungai di wilayah Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.
Juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, menginformasikan bahwa sistem tersebut telah diuji coba dan berfungsi dengan baik.
“Kami telah melakukan uji coba dan mendapatkan laporan bahwa sistem ini beroperasi efektif,” ujar Ilham Wahab di kantor BPBD Sumbar, Kamis (7/11/2024).
EWS tersebut dirancang untuk memberikan peringatan dini terhadap ancaman banjir lahar dingin, terutama seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Marapi yang kini berada pada status Siaga level III.
"Alat ini penting, terutama saat kita memasuki musim hujan dan aktivitas vulkanik gunung meningkat," tambah Ilham.
Sistem peringatan ini dilengkapi dengan sensor ketinggian muka air dan CCTV yang memantau kondisi sungai secara real-time.
“Dengan teknologi ini, kita bisa mendapatkan data yang akurat tentang potensi banjir bandang atau lahar dingin, yang akan membantu kami dalam merespons lebih cepat,” kata Ilham.
Meskipun sistem ini memberikan kemajuan teknologi dalam pemantauan dan mitigasi bencana, Ilham mengakui bahwa empat sistem yang terpasang masih belum cukup.
"Kami mempertimbangkan untuk menambah lebih banyak EWS mengingat ada lebih dari 12 sungai yang berpotensi mengalami banjir lahar," ungkapnya.
BPBD Sumbar juga sedang menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk pengoperasian EWS ini, guna memastikan semua informasi yang diterima dapat diolah secara efektif dan tepat waktu.
Di samping itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, telah mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk masyarakat di sekitar Gunung Marapi, termasuk menggunakan masker saat terjadi hujan abu dan menghindari wilayah dalam radius 4,5 km dari pusat erupsi.
Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga, sambil memantau perkembangan terkini melalui kanal informasi resmi seperti website Badan Geologi dan media sosial PVMBG.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Tanah Datar Mulai Pulihkan 335 Hektare Lahan Sawah Terdampak Banjir Bandang dan Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Segini Anggaran yang Dikucurkan Kementan untuk Pulihkan Sawah Rusak Diterjang Banjir Lahar Dingin di Sumbar
-
Kementan Janji Kebut Optimasi 104 Hektare Sawah Terdampak Banjir Lahar Dingin Kabupaten Agam
-
Korban Banjir Bandang Gunung Marapi di Sumbar Tagih Janji Presiden: Tolong Cairkan Bantuan Kami, Pak!
-
Early Warning System Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar Resmi Beroperasi, Tersebar di 23 Titik!
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Sidak Pasar Kota Padang, Mentan Amran Klaim Harga Pangan Turun Drastis!
-
BRI: Integrasi Data Dukcapil Ubah Wajah Layanan Perbankan di Indonesia
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
Lebih dari Kompetisi, News Fest 2025 Jadi Gerbang Menuju BRI Fellowship Journalism 2026
-
Gejala Tumor Otak yang Sering Diabaikan: Penyebab dan Cara Deteksi Dini