SuaraSumbar.id - Sejumlah langkah telah disiapkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menangani dampak kerusakan lahan pertanian akibat erupsi dan banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
"Pertama, pemerintah dalam hal ini Kementan bersama pemerintah daerah menyiagakan brigade alat dan mesin pertanian di tiga kabupaten/kota terdampak yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang," kata Sekretaris Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Ferdinal Asmin, Senin (27/5/2024).
Ferdinal menyampaikan kebutuhan peralatan alat dan mesin pertanian tersebut juga membutuhkan sejumlah peralatan lain di antaranya ekskavator mini, dan traktor untuk menormalisasi lahan pertanian yang tertimbun material erupsi.
Langkah berikutnya yakni melakukan gerakan penanganan dampak bencana bersama masyarakat (terutama petani) melalui gotong royong untuk membersihkan jaringan irigasi, dan lahan yang tertimbun material erupsi agar kembali dapat dibudidayakan.
"Pemerintah akan menyediakan sarana prasarana produksi pertanian (terutama benih dan pupuk) agar petani dapat menjalankan aktivitas produksi pertaniannya," ujarnya.
Selain itu, dinas terkait juga merinci luas lahan pertanian yang terdampak akibat erupsi sejak pertama kali terjadi pada 3 Desember 2023 hingga disusul banjir lahar dingin pada Sabtu (11/5). Rinciannya padi seluas 4.416,54 Hektare (Ha) dan 1.098,28 Ha tanaman jagung.
Selanjutnya, sambung dia, 155,10 Ha tanaman cabai, 32,60 Ha bawang merah, dan sayur-sayuran seluas 268,55 Ha dengan total keseluruhan 5.971,08 Ha. Dari luas yang terdampak itu, sebanyak 1.180,39 Ha termasuk kategori puso.
Ia mengatakan pemerintah juga telah mengirimkan proposal kepada Kementerian Pertanian terkait sejumlah kebutuhan alat dan mesin pertanian, termasuk bibit-bibit yang dibutuhkan untuk petani.
Kebutuhan itu yakni tiga unit ekskavator, 10 unit traktor, 150 ton benih padi, 20 ton benih jagung, 2.200 saset benih cabai, 50 ton benih bawang merah, 12.390 saset benih tomat dan 594.000 batang ubi jalar.
Baca Juga: Mayoritas KIR Angkutan Pariwisata di Sumbar Mati, Cuma 6 Persen yang Masih Berlaku
Tidak hanya itu, kata dia, untuk memulihkan lahan pertanian yang rusak akibat erupsi maupun banjir lahar dingin Gunung Marapi masyarakat di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang juga membutuhkan 6.000 ton pupuk.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan telah menyiapkan bantuan pertanian senilai Rp33,34 miliar sebagai upaya meningkatkan pertanian di Sumbar termasuk untuk membantu korban banjir dan tanah longsor yang ada di Kabupaten Agam. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pilu Siswi SD di Sumbar Meninggal Setelah Diduga Dibakar Temannya
-
Kinerja Transaction Banking dan Bisnis Treasury BRI Dapat Pengakuan Dunia Internasional
-
Trauma Healing Percepat Pemulihan Mental Anak-anak Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar
-
BNPB Rampungkan Peta Kawasan Risiko Bencana di Sumbar Rampung: Acuan untuk Pembangunan Selanjutnya
-
Polda Sumbar Gagalkan Peredaran 23 Kg Ganja, 3 Pelaku Diciduk
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan PDI Perjuangan, Benarkah?
-
Viral Video Kunci Motor Nyangkut di Gigi Pelajar, Ini 3 Fakta yang Bikin Ngilu!
-
CEK FAKTA: PLN Tawarkan Listrik Gratis Lewat TikTok, Benarkah?
-
Daftar Harga BBM 1 Oktober 2025: Pertamina, Shell, BP dan Vivo Sama-sama Naik!
-
Bahaya Konsumsi Garam Berlebih, Benarkah Picu Hipertensi? Ini Kata Dokter