SuaraSumbar.id - Nasib pilu dialami Aldelia Rahma (11), siswi SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Ia meninggal dunia setelah tubuhnya mengalami luka bakar 80 persen.
Korban bahkan mengalami gizi buruk akibat luka bakar yang diderita. Aldelia meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang, pada Selasa 21 Mei 2024.
Awalnya korban disuruh gurunya untuk membakar sampah bersama seorang temanya. Namun nahas, tubuh Aldelia ikut terbakar karena diduga disiram pertalite oleh temannya.
"Adik saya mengalami luka bakar 80 persen. Setelah itu, Aldelia juga mengalami gizi buruk hingga meninggal dunia," kata Kakak sepupu Aldelia, Media Madona, Jumat (24/5/2024).
Madona mengaku korban sering dibully oleh temannya. Namun guru wali kelas diduga abai dengan hal tersebut.
"Saya mengetahuinya Aldelia sering dibully setelah dia bercerita. Sering di tendang, di dorong hingga di tempeleng," ungkapnya.
Kronologis kejadian berbeda dengan versi guru. Madona mengaku awalnya pihaknya mendapat cerita dari gurunya bahwa kejadian itu tidak disengaja. Api menyambar korban
akibat botol berisi minyak tanah meledak.
Pengakuan sang guru berbanding terbalik dengan cerita korban. Madona mengatakan saat bertemu korban di RSUD Lubuk Basung, Aldelia mengaku disiram pertalite oleh temannya.
"Saya tanya warna hijau minyaknya, iya kata Aldelia, berarti kalau hijau pertalite. Namun versi guru menyebutkan minyak tanah. Cerita gurunya minyak tanah ini botolnya berada di samping unggun api, setelah itu meledak mengenai korban," jelasnya.
Usai Aldelia meninggal dunia, pihak keluarga membuat laporan ke Polres Kota Pariaman. Keluarga menuntut pertanggungjawaban pihak sekolah yang dianggap abai.
"Ini adalah kelalaian dari guru-gurunya. Kami sudah membuat laporan ke polres (Padang Pariaman) sehari sebelum Aldelia meninggal," pungkasnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Bercanda Soal 'Bensin Susah Terbakar', Pemuda Ini Alami Luka Bakar 80 Persen Usai Nyalakan Korek
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
Sebabkan Kematian Pasangan Baru di Solok, Bagaimana Water Heater Mengeluarkan Gas Beracun?
-
Ratusan Siswa di Agam Keracunan MBG, Pemkab Tetapkan KLB
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic