SuaraSumbar.id - Masyarakat diminta tidak cemas berlebihan mendengar suara gemuruh dan dentuman di sekitaran puncak gunung Marapi saat mengalami erupsi. Sebab gemuruh itu merupakan sebuah kelaziman.
Ketua Tim Tanggap Darurat Marapi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana mengatakan, erupsi Marapi yang terjadi berbarengan dengan gempa tektonik serta adanya getaran dan semburan api di Kawah Verbeek Gunung Marapi merupakan hal yang lazim.
"Aktivitas Gunung Marapi sampai saat ini masih tinggi didominasi oleh aktivitas erupsi atau yang berupa letusan maupun hembusan," katanya, dikutip Jumat (23/2/2024).
Dalam beberapa hari terakhir ini, ada fluktuasi tapi dalam tingkatan aktivitas yang tinggi.
Pihaknya juga masih mendeteksi adanya gempa yang mengindikasikan pergerakan dari magma di bawah permukaan, sehingga potensi untuk terjadinya erupsi masih sangat memungkinkan.
Ia mengatakan gempa tektonik dengan lokasi berbeda di struktur atau sesar yang berada di sekitar Marapi dan untuk erupsi sifatnya tidak langsung berkaitan satu sama lainnya.
"Namun seperti kita ketahui bahwa aktivitas yang tinggi seperti sekarang ini magma sudah dekat dengan permukaan, sehingga guncangan dari gempa bisa memicu terjadinya erupsi," katanya.
Ia menegaskan yang menentukan tinggi rendahnya aktivitas gunung api ditentukan oleh seberapa aktif pergerakan magma di bawah perut gunung.
"Jadi kalau misalnya masyarakat saat merasakan getaran gempa, kemudian terjadi erupsi, ia adalah dua proses yang boleh jadi berkaitan dalam hal ini, misalnya tektonik yang memicu terjadinya erupsi. Tetapi di sisi lain erupsi yang terjadi bukan energinya datang dari gempa tektonik, tapi dari pergerakan magma itu sendiri yang memang sudah saat ini berada di dekat dengan permukaan," katanya.
Baca Juga: Kapal Komersil Siap Layani Rute Padang-Mentawai, Permudah Akses Masyarakat
Fenomena itu, menurut dia, lazim terjadi seperti di 2006 ketika gempa Jogja di mana Merapi saat itu dengan kondisi aktivitas tinggi, maka gempa-gempa bisa mengamplifikasi atau memicu terjadinya erupsi.
"Tapi pada dasarnya erupsi itu sendiri energinya datang dari mana-mana. Jadi kalau gempa tektonik itu terjadi, namun gunung api tersebut sedang normal, tidak ada aktivitas magmatik yang tinggi, tidak akan terjadi erupsi, ini contohnya seperti di Aceh 2004," kata Devy Kamil.
Menurut dia, suara dentuman dan gemuruh pada erupsi gunung api adalah hasil dari tekanan yang sangat besar yang dihasilkan sehingga itu bisa didengar oleh masyarakat.
"Jadi pada fase erupsi masyarakat yang mendengar dentuman dan gemuruh tidak perlu khawatir selama mereka masih berada di luar kawasan yang direkomendasikan yakni 4,5 kilometer," sebutnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pria Bercanda Bawa Bom di Bandara Minangkabau Terancam 1 Tahun Penjara
-
Resmi! 2 TPS di Kota Bukittinggi Gelar Pencoblosan Ulang
-
Harga Beras di Bukittinggi Melonjak, Ini Pemicunya
-
Heboh Penumpang Pesawat Lion Air Bawa Bom di Bandara Minangkabau, Ternyata Prank hingga Ditangkap Polisi
-
Padang Siaga Bencana, Antisipasi Musim Pancaroba
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Profil Singkat 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos ITB Jalur Prestasi, Disambangi Rektor ke Ranah Minang!
-
5 Rekomendasi Penginapan Nyaman di Padang, Punya Harga Terjangkau
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap