SuaraSumbar.id - Mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), menggelar aksi damai menyuarakan Pemilu 2024 bersih. Mereka juga menyuarakan penolakan terhadap praktik politik uang.
Kordinator Lapangan, Muhammad Afif Alfikri mengatakan, aksi damai ini merupakan salah satu bentuk dari kampanye dan edukasi dari mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang disampaikan terbuka untuk masyarakat.
"Ini adalah salah satu rangkaian dari agenda kampanye anti politik uang yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa dari UMSB, Universitas M Natsir, ITBHAS, dan juga berbagai OKP seperti HMI dan IMM, sebelum ini kita door to door ke masyarakat agar lebih sadar akan bahaya laten dari politik uang," katanya, Kamis (1/2/2024).
Ia menilai politik uang memberi potensi bagi calon legislatif dan eksekutif terpilih bukanlah mereka yang memiliki modal gagasan tapi mereka yang memiliki modal biaya politik yang besar.
"Terpilihnya orang-orang yang miskin gagasan tapi kaya biaya politik tentu berdampak besar bagi masyarakat, tentu yang paling bisa dirasakan adalah kebijakan dan program yang akan mereka hasilkan nantinya," katanya.
Afif juga menilai bahwa praktik politik uang memiliki dampak jangka panjang, berkelanjutan dan akan berdampak terhadap kebijakan yang nantinya akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Ada potensi siklus, sekarang mereka harus mengeluarkan cost besar untuk menang, lalu saat menjabat mereka mencari jalan untuk mendapatkan kembali modal yang telah mereka keluarkan, lalu ada potensi mereka untuk mengumpulkan modal lagi untuk pemilu berikutnya. Tentu ini berbahaya bagi demokrasi," katanya menjelaskan.
Perwakilan HMI, Ahmad Zaki mengungkap bahwa aksi damai ini merupakan bentuk kampanye dari mahasiswa di Kota Bukittinggi untuk menolak berbagai kecurangan dalam pemilu dan politik kotor.
"Melalui aksi ini, kami mengingatkan kepada masyarakat dan peserta pemilu bahaya dari politik uang. Sebelumnya juga telah dilakukan survei dan kajian dan kami melihat potensi politik uang masih besar di kota Bukittinggi. Karena itu kampanye menolak politik uang sangat perlu dilakukan," kata dia.
Baca Juga: Polda Sumbar Warning Pengelola Anggaran Pemilu 2024: Jangan Selewengkan!
Aksi ini berlangsung aman dan terkendali yang diawasi langsung oleh petugas gabungan keamanan dari TNI-Polri dan Satpol PP Bukittinggi. (Antara)
Berita Terkait
-
Kota Pariaman Gratiskan Biaya Uji KIR Mulai Januari 2024, Ini Alasannya
-
Soal Ledakan di RS Semen Padang, Pakar Kelistrikan Curigai Kelalaian Pekerja AC: Bisa Berpotensi Pidana!
-
Pasca Ledakan, Polisi Pertimbangkan Buka Kembali Layanan Rumah Sakit Semen Padang
-
Tim Labfor Kepolisian Fokus Cari Pemicu Ledakan di RS Semen Padang
-
Payakumbuh Masih Cari Solusi Bereskan Penumpukan Sampah Usai TPA Diterjang Longsor, Sekarang Buang Sampah ke Kota Padang
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!