Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 09 Januari 2024 | 18:43 WIB
Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto (kiri) bersalaman dengan Capres nomor urut satu, Anies Baswedan (kanan) saat Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa selama persaingannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014 dan 2019, keduanya tidak pernah saling menyakiti.

Namun, dalam kampanye terbaru di Pekanbaru, Riau, pada Selasa, 9 Januari 2024, Prabowo menyuarakan ketidaknyamanannya terhadap kritikan yang diterimanya dari Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, saat debat Pilpres 2024 lalu.

"Saya dulu lawannya Pak Jokowi, tapi antara saya dan Jokowi tidak pernah saling menyakiti. Saya tidak omon-omon saja, (dia-Anies yang) banyak omon (omong), (datanya) banyak kelirunya juga itu, keliru (soal) utang, entah keliru entah apa itu. Saudara nonton debat gak? Saudara-saudara silakan Saudara nilai sendiri lah,” kata Prabowo,.

]Dalam debat yang mencakup tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik, Prabowo menanggapi kritikan Anies mengenai kebijakan Kementerian Pertahanan, terutama soal pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) bekas dengan anggaran besar.

Baca Juga: Balas Anies soal Kepemilikan Tanah, Prabowo: Dia Gak Ngerti Itu Milik Negara

Anies berpendapat bahwa kebijakan tersebut kurang tepat mengingat ada isu lebih mendesak yang harus diselesaikan.

Prabowo menanggapi bahwa Anies tampaknya kurang memahami sistem pertahanan suatu negara dan menganggapnya hanya jago dalam teori dan retorika.

Prabowo menanggapi dengan istilah "omon-omon", yang berarti banyak omong. "Kalau benar masuk akal saya setuju, kalau omon-omon ya kumaha?" ujar Prabowo saat merespons opini Anies.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Prabowo Pidato: Sejak Muda Aku Tak Pandai Omon-omon Kosong

Load More