Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 09 Januari 2024 | 18:18 WIB
Produksi Rendang Asese di Padang. #LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda [Suara.com/Dok.pribadi]

Penjualan Anjlok hingga Memilih TIKI

Produksi Rendang Asese sudah "terbang" hampir ke seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke. Pelanggannya mayoritas di Jakarta dan pulau Jawa hingga Kalimantan hingga Papua. Sesekali dikirim ke luar negeri dalam jumlah yang tak banyak.

"Kalau untuk ekspor, saya belum berani. Ketahanan produk kemasan hanya 1 bulan, tapi sejatinya dua bulan. Penjualan ke luar negeri belum partai besar," katanya.

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama tiga tahun sejak Maret 2020, tentu saja berdampak pada hampir seluruh pelaku UMKM di tanah air. Rendang Asese pun ikut terdampak. Omzetnya turun drastis karena sulitnya akses pengiriman ke pelanggan. Lebih-lebih saat pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: 555 Bencana Alam Terjang Wilayah Sumbar Selama 2023, Angin Kencang dan Tanah Longsor Mendominasi

"Permintaan rendang tetap tinggi, tapi menyalurkannya yang susah karena banyak penerbangan yang dibatalkan," katanya.

Rendang Asese saat mengirimkan produknya dengan jasa kurir TIKI. #LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda [Suara.com/Dok.pribadi]

Saat Lebaran 2020 yang menjadi tahun pertama virus corona mewabah di Indonesia, Eva mengaku telah memproduksi stok seperti tahun-tahun sebelum wabah. Ternyata, perantau tidak bisa pulang kampung karena PSBB. Alhasil, mereka memesan dari rantau dan minta dikirimkan.

"Sekitar 6 bulan lamanya kerepotan. Alhamdulillah tidak rugi, tapi untung (omzet) yang menurun," ceritanya.

Eva tak menampik, kelancaran bisnis rendangnya tidak terlepas dari jasa kurir industri logistik. Sejatinya, ia sudah lama mengenal TIKI. Namun, baru penuh menggunakan jasa TIKI sejak pandemi Covid-19. Sebelumnya, ia memakai jasa kurir lainnya.

"Produksi usaha tidak akan sampai ke pelanggan tanpa jasa kurir. Saya pernah gunakan hampir semua jasa kurir, tapi sejak pandemi, saya putuskan pakai TIKI," katanya.

Baca Juga: Prabowo ke Anies: Kalau dari Ente Mah, Emang Gue Pikirin!

Menurut Eva, banyak penerbangan terbatas saat pandemi Covid-19. Layanan sejumlah jasa kurir yang biasa dipakainya pun terhambat dan tidak bisa memenuhi permintaan untuk pengiriman. Saat itulah datang TIKI dengan penawawan pasti. Mereka juga punya banyak jadwal penerbangan di tengah wabah corona.

Load More