SuaraSumbar.id - Tim mahasiswa kedokteran Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar), menciptakan inovasi permen keras dari senyawa katekin gambir yang bermanfaat untuk penyembuhan penyakit rematik.
"Inovasi ini berhasil menyabet medali emas dalam ajang The 1st Arau International Creativity Expo yang diselenggarakan Universitas Malaysia Perlis," kata salah seorang perwakilan tim mahasiswa Unand, Refa Rahmaddiansyah, Jumat (25/8/2023).
Menurut Refa, inovasi pembuatan permen keras dari katekin gambir ini berhasil mengukir prestasi bergengsi untuk kategori medicine, biomedical, health care and cosmetics.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unand tersebut menjelaskan permen keras yang diciptakan itu mengambil senyawa gambir yang disebut katekin. Katekin sendiri banyak dieksplorasi untuk antibakteri, antiinflamasi, antijamur dan antikanker.
Sementara khusus inovasi yang diciptakan mahasiswa Unand tersebut lebih fokus pada antiinflamasi atau antiradang. Lebih spesifiknya, permen keras yang mengandung senyawa katekin itu dibuat untuk menyembuhkan radang pada penyakit reumatik.
"Termasuk penyakit sendi lutut, penyakit yang berhubungan dengan auto imun dan yang berhubungan dengan penuaan atau usia," ujarnya.
Keikutsertaannya bersama mahasiswa lainnya dalam kompetisi tersebut untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman, sekaligus mengenalkan Unand di kancah internasional.
"Prestasi ini menjadi suatu kebanggaan kami karena dapat membawa kabar bahagia bagi sivitas akademika Universitas Andalas, dan membawa nama kampus ke tingkat dunia," ujarnya.
Tim yang berasal dari empat fakultas berbeda tersebut berusaha meleburkan semua rumpun ilmu dalam pengembangan inovasi yang diajukan, hingga akhirnya terbentuk karya yang menorehkan prestasi tingkat internasional.
"Dalam prosesnya kami saling bertukar pikiran dan gagasan sesuai keilmuan yang didapatkan di bangku perkuliahan, dan yang terpenting ialah mengenai pembagian tugas," ujarnya.
Lebih lanjut persiapan sebelum mengikuti kompetisi internasional, kata dia, tidaklah mudah. Mulai dari pembentukan tim, merumuskan gagasan yang akan diangkat, analisis produk, seleksi karya, hingga pengurusan izin dan pendanaan.
Ke depannya ia bersama empat mahasiswa peraih medali emas itu berharap ide tersebut terus dikembangkan sebagai sebuah produk yang bernilai ekonomis, dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat karena gambir merupakan salah satu komoditas unggulan dari Sumatera Barat," harapnya.
Senada dengan itu dosen pembimbing tim mahasiswa Unand yang meraih medali emas itu, Rauza Sukma Rita, mengaku bangga atas capaian anak didiknya. Hasil positif tersebut diharapkan menjadi penyemangat bagi mahasiswa lain untuk melahirkan inovasi-inovasi baru.
"Universitas Andalas tidak kekurangan mahasiswa yang cerdas, juga guru-guru yang luar biasa, semoga kita makin semangat untuk membanggakan almamater," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Berkas Lengkap, Sejoli Mahasiswa Kedokteran Unand Tersangka Pelecehan Diserahkan ke Kejaksaan
-
Polisi Klaim Rekaman Korban Pelecehan Seksual Sejoli Mahasiswa Kedokteran Unand Tak Tersebar ke Publik
-
Sejoli Mahasiswa Kedokteran Unand Tersangka Pelecehan Seksual Dipulangkan, Polisi Klaim Sering Nangis dan Mogok Makan
-
Sejoli Mahasiswa Kedokteran Unand Tersangka Pelecehan Seksual Resmi Ditahan, Polisi: Kami Khawatir Mereka Melarikan Diri
-
Klarifikasi Nurani Perempuan: Mahasiswa Kedokteran Unand Tersangka Pelecehan Seksual Anak Mantan Pejabat di Sumbar
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Bolehkah Salat Dhuha Berjamaah? Ini Jawabannya
-
5 Fakta Viral Sejoli Asal Lampung Hina Suku Jawa, Diamankan Warga hingga Berujung Begini
-
CEK FAKTA: Viral Video Seorang Pria Tewas Dimangsa Harimau, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Diperiksa Bareskrim Polri, Videonya Beredar!
-
CEK FAKTA: Sjafrie Sjamsoeddin Umumkan Pajak Kendaraan Gratis hingga Akhir 2025, Asli atau Palsu?