SuaraSumbar.id - Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) terus berupaya menjadikan situs cagar budaya Menhir di Nagari Maek atau yang juga dikenal Nagari Seribu Menhir di Kabupaten Limapuluh Kota, menjadi objek wisata kelas dunia.
"Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Kebudayaan terus berupaya melakukan kajian yang melibatkan semua unsur untuk mewujudkannya," kata Ketua DPRD Sumbar Supardi, dikutip dari Antara, Sabtu (22/7/2023).
Menurut Supardi, pelibatan semua pihak juga ditujukan agar Nagari Maek menjadi objek desa wisata yang memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat.
Menurut dia, masyarakat di Nagari Maek, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Limapuluhkota berharap agar objek wisata gugusan batu menhir tersebut segera terwujud menjadi destinasi budaya internasional.
Senada dengan Ketua DPRD, Wali Nagari Maek, Efrizal Hendri, mengatakan para peneliti yang terdiri dari kalangan akademisi dan unsur lainnya telah datang melakukan penelitian di situs tersebut.
"Kami berharap lebih banyak lagi akademisi dan peneliti yang datang sehingga bisa menggali apa saja makna yang terkandung dalam menhir," ujarnya berharap.
Di saat bersamaan, pemerintah nagari (desa) juga berharap pemerintah daerah, provinsi hingga pusat memberikan perhatian lebih terhadap situs yang merupakan peninggalan pra sejarah itu agar menjadi destinasi internasional.
Menurutnya, infrastruktur yang layak menjadi kebutuhan dan keharusan untuk mempermudah akses wisatawan menuju objek wisata bersejarah tersebut. Selain itu, penyediaan aksesibilitas juga akan membantu masyarakat dalam mengangkut hasil perkebunan.
"Ketika akses dan infrastrukturnya bagus, wisatawan akan nyaman menuju lokasi," katanya.
Baca Juga: Pemprov Sumbar Ubah Formulasi Perhitungan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Menurut data Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar, terdapat 374 menhir dan satu dakon di situs yang berada pada ketinggian 350 meter dari permukaan laut tersebut.
Tinggi dan diameter menhir di situs tersebut juga beragam bahkan mencapai tiga hingga empat meter, namun beberapa di antaranya sudah rebah. Bentuk menhir juga bervariasi di antaranya menyerupai mata pedang, hulu pedang/keris, persegi hingga kepala hewan.
Berita Terkait
-
Sorot Pemerataan Bansos, DPRD Sumbar Sebut Sedikit Penduduk Miskin Ekstrem yang Tersentuh
-
Dukung Pengembangan Keahlian Khusus Siswa SMA, Gubernur Sumbar Perintah Dinas Pendidikan Bangun Kolaborasi
-
1.171 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Sumbar, Populasi Anjing Meningkat Drastis
-
Pemenuhan Hak Disabilitas di Sumbar Dijamin Pergub hingga Perda, Ini Penjelasan Mahyeldi
-
Pemprov Sumbar Ubah Formulasi Perhitungan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?