SuaraSumbar.id - Pedagang Pasar Raya Padang mendesak Wali Kota Hendri Septa mencabut Perwako 438 tahun 2018 yang mengatur tentang jam operasional berdagang. Surat Keputusan (SK) tersebut dikeluarkan di era Wali Kota Mahyeldi yang kini menjadi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar).
Desakan itu disampaikan Sekretaris Komunitas Pedagang Pasar (KPP), Irwan Sofyan. Menurutnya, pasar raya adalah etalase Kota Padang yang harus dibenahi.
"Saya menilai, Pasar Raya Padang saat ini paling amburadul se-Indonesia. Banyak kita lihat di daerah lain sudah tidak ada ibu kota provinsinya seperti kota Padang. Saya khawatir Kota Padang tidak lagi mendapat penghargaan," kata Irwan, Selasa (24/1/2023).
Meski begitu, Irwan tetap mengapresiasi kinerja pemerintah karena beberapa hari belakangan pasar raya sudah mulai dibenahi dan menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menganggu ketertiban.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Masyarakat Diminta Tak Perlu Resah dan Khawatir
"Beberapa hari ini sudah dibenahi (Pasar Raya). Hal ini meski terus digalakkan pemerintah dan jangan untuk hari ini saja. Namun yang terpenting adalah walikota agar segera mencabut SK Perwako 438 tahun 2018 yang mengatur jam operasional," tuturnya.
Kemudian salah seorang pedagang, Tomi mengaku bahwa sejak 2018 hingga sekarang penjualan berkurang. Untuk distribusi sehari-hari pun sudah susah dicapai.
"Sejak penertiban teerhadap PKL, omzet sudah mulai meningkat. Setidaknya dalam sehari itu omzet kami minimal 3 juta. Jika tidak, tentu akan mengalami kerugian," jelasnya.
"Menurut saya, pasar raya saat ini belum terlalu bersih tetapi sudah mulai tertib. Harapan saya kedepannya agar lebih rapi dan pedagang yang masih berjualan di trotoar lebih diatur lagi," katanya.
Sementara salah seorang pedagang di kawasan Permindo, Anto mengeluhkan terkait keberadaan PKL yang masih berjualan di trotoar.
Baca Juga: PKS Akhirnya Umumkan Nama Calon Wawako Padang, Desak Hendri Septa Segera Tindaklanjuti
"Mereka menghambat akses ke toko dan akses jalan. Sehingga terjadilah sembraut. Dengan kondisi seperti, tentu angka kriminalitas meningkat," katanya.
Diakuinya, Permindo juga merupakan salah satu destinasi daerah d Kota Padang. Dimana orang dari luar Padang biasa belanjanya ke Permindo. Namun kondisi daerah ini sembraut dengan keberadaan PKL yang belum tertata.
"Ada sekitar 50 lapak masih beroperasi di kawasan Permindo. Belum lagi yang di air mancur, ada sekitar 70 PKL yang selama ini terjadi pembiaran," tutupnya.
Di sisi lain, Anggota DPRD Kota Padang, Budi Syahrial juga meminta pedagang di kawasan air mancur sampai Permindo segera ditertibkan.
"Kita tidak melarang pedagang berjalan, namun jangan di trotoar. Solusinya pedagang dimasukkan ke dalam. Jika berpedoman ke daerah lain, seluruh pedagangnya tidak ada yang berjualan di trotoar," bebernya.
Budi menilai seolah-olah pemerintah daerah lebih melindungi pengusaha mall. Padahal, kata Budi, yang harus dilindungi itu adalah pedagang tradisional, karena dipasar lah tempat perputaran ekonomi terbesar.
"Jadi timbul asumsi pemerintah apakah berpihak kepada pengusaha mall atau pedagang pasar tradisional," tuturnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Mayat Seorang Pria Gegerkan Warga Pasar Raya Padang, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya
-
Harga Telur di Pasar Raya Padang Naik Sejak 10 Hari Terakhir, Omzet Pedagang Turun
-
Sentral Pasar Raya Padang Nunggak Retrubisi Miliaran Rupiah, Kejari Padang Turun Tangan
-
Sidak Pasar Raya Padang, Gubernur Sumbar Sebut Harga Cabai dan Bawang Mulai Turun: Stok Tersedia Sampai Idul Adha
-
Beli Minyak Goreng Curah di Pasar Raya Padang Belum Pakai Kartu Pedulilindungi, Pedagang Bilang Begini
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!