SuaraSumbar.id - Masyarakat diminta tidak perlu resah dan khawatir terkait kasus gagal ginjal anak yang terjadi belakangan ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Padang Hendri Septa melansir Antara, Selasa (25/10/2022).
"Berdasarkan penelusuran ada proses panjang hingga akhirnya terjadi gagal ginjal, salah satunya mengonsumsi obat yang mengandung zat berbahaya dalam waktu lama," katanya.
Dirinya mengaku untuk sementara waktu agar tidak was-was sebaiknya masyarakat menghentikan pemakaian obat sirop.
Baca Juga: Viral Pencurian Kabel KAI di Surabaya, Pelaku Dibekuk Polisi dan Dijebloskan Penjara
Untuk mengantisipasi terjadinya kasus baru, kata Hendri, pihaknya bersama Dinas Kesehatan dan BPOM sudah mengunjungi sejumlah toko obat dan apotek memastikan obat yang dilarang tidak dijual lagi.
"Ternyata perkembangannya dari hari ke hari terus berubah soal obat yang dilarang, sehingga lebih aman sebaiknya tidak mengonsumsi dulu," ujarnya.
Terkait dengan gagal ginjal pada anak di Padang, Sumatera Barat, terdapat dua kasus dan satu orang anak berusia 12 tahun meninggal dunia dan satu lagi menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.
Saat ini Dinas Kesehatan Padang tengah melakukan penelusuran epidemiologis pasien dan akan segera dilaporkan kepada pemangku kepentingan terkait.
Sementara, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang telah mendatangi puluhan apotek serta toko obat mencegah peredaran lima produk obat yang dilarang karena cemaran Etilen Glikol (EG) melebihi ambang batas aman.
Baca Juga: Aldi Taher Akui Idap Kanker Gara-Gara Selingkuhi Dewi Perssik
"Kami melakukan monitoring langsung ke 20 apotek serta toko obat yang ada, demi mencegah peredaran lima produk yang cemaran EG nya melebihi batas aman," kata Kepala BPOM Padang Abdul Rahim.
BPOm pusat telah mengeluarkan larangan peredaran terhadap lima jenis obat sirop yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya itu dan meminta obat ditarik dari pasaran.
"Jadi kami sekaligus juga mengawal proses penarikan lima macam obat yang sudah dinyatakan untuk ditarik oleh BPOM pusat," katanya.
Dari hasil peninjauan yang dilakukan ke puluhan apotek atau toko obat di Padang, tim masih menemukan lima obat tersebut di outlet namun telah disisihkan oleh para pedagang.
Berita Terkait
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Turuti Mertua, Pratama Arhan Gabung Klub Papan Bawah Liga 1?
-
Kisruh Rumah Makan Padang Pakai Lisensi, Penjual: Jangan Sampai Usaha Kecil Jadi Susah
-
KPPU Kritik Razia Rumah Makan Padang: Tidak Sejalan dengan Prinsip Persaingan Usaha!
-
Viral Siswa SD Belajar di Ruang Kelas Tak Layak, Atap Ambrol Hingga Lantai Tanah
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai