Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 18 Januari 2023 | 14:51 WIB
Kawasan Pantai Padang. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat telah kehilangan 3,5 juta wisatawan pasca pandemi Covid-19 berlangsung. Hal itu membuat jumlah kunjungan ke daerah itu juga semakin berkurang.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan, tahun 2019 sebelum pandemi, jumlah kunjungan ke Sumbar mencapai 8,2 juta jiwa; wisatawan nusantara maupun manca negara.

Saat Covid-19 berjalan selama tiga tahun jumlah kunjungan yang tercatat pada 2021 berkurang dibanding 2019 menjadi 4,7 juta jiwa saja.

"Artinya kita kehilangan 3,5 juta wisatawan dan ini tentu membuat kita miris serta berupaya agar wisatawan tertarik kembali datang ke Sumatera Barat," kata dia.

Baca Juga: Antar 1,3 Ton Rendang untuk Korban Gempa Cianjur, Gubernur Sumbar Sempat Rasakan 2 Kali Gempa Susulan

Ia mengatakan dalam sekali kunjungan tersebut wisatawan rata-rata menghabiskan uang di Sumatera Barat sekitar Rp1.312.000 dalam sekali kunjungan dan tentu ini sama dengan Sumbar kehilangan potensi uang yang harusnya beredar sekitar Rp4 triliun lebih.

"Ini tentu jumlah yang besar dan harus kita raih kembali dan salah satunya dengan langkah gubernur dan wakil gubernur yang menjadikan tahun 2023 menjadi tahun kunjungan wisata dengan tagline Visit Beautiful West Sumatera 2023," kata dia.

Dinas Pariwisata Sumatera Barat juga telah membuat kalender kegiatan pariwisata yang akan dilaksanakan di Sumatera Barat sepanjang tahun 2023 dan sejauh ini ada 77 kegiatan pariwisata yang akan digelar dan kemungkinan akan bertambah.

"Di awal tahun ini ada Festival Cap Go Meh di Kota Padang yang merupakan puncak perayaan Imlek yang dirayakan oleh etnis Tionghoa di Kota Padang," kata dia.

Dirinya berharap kegiatan ini dapat merangsang dan membuka kunjungan wisata agar datang ke Sumatera Barat untuk mengikuti sejumlah kegiatan pariwisata.

Baca Juga: Tak Hanya Minangkabau, Pemprov Sumbar Beri Ruang Penguatan Adat Etnis Minoritas

Menurut dia orang datang ke Sumatera Barat itu bukan karena alamnya yang indah karena seluruh alam Indonesia itu indah diciptakan Allah SWT.

"Orang datang ke Sumatera Barat itu karena budaya dan ini yang coba kita kembangkan bersama agar kegiatan budaya yang ada dikemas sedemikian rupa menjadi agenda wisata," kata dia.

Ia mengatakan gubernur berpesan agar pihaknya jangan membuat agenda wisata yang kaleng-kaleng namun membuat kegiatan yang mampu menarik wisatawan datang berkunjung ke Sumatera Barat.

"Ini yang menjadi tugas bersama untuk melakukan promosi dan mengenalkan kebudayaan Sumbar ke wisatawan agar datang mengunjungi Sumatera Barat," kata dia. (Antara)

Load More