Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 04 November 2022 | 11:49 WIB
Yayasan PGAI Padang, lokasi penganiayaan sekelompok orang terhadap kepala sekolah. [Suara.com/B Rahmat]

Hal itu diungkap oleh anak korban bernama Taufikul Hakim. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu sudah melakukan premanisme dan sudah jelas ada unsur pidananya.

"Kami sudah mendatangi Polresta Padang untuk laporan. Ini sudah jelas ada unsur pidananya lengkap dengan saksi-saksi dan bahkan sudah dengan hasil visum," katanya, Kamis (3/11/2022).

Taufikul mengaku juga dipukul oleh sekelompok orang di bagian kepalanya sehingga menimbulkan pendarahan meski tidak terlalu parah.

"Saat kejadian, saya tidak berada di lokasi. Setelah informasi bahwa ayah saya dipukul oleh orang, saya bergegas ke sekolah. Pada saat turun dan menemui orang tersebut, saya langsung dipukul di bagian kepada hingga mengalami perdarahan," ujarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Menang Pilpres Jika Umat Kristen Kompak, Kepsek SMA Yayasan PGAI Padang Dikeroyok Belasan Orang

Terpidah, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra Membenarkan palaporan itu. Korban atas nama Yunarlis sebagai Kepala Sekolah SMA PGAI Padang.

"Kita sudah terima laporan bahwa penganiayaan yang dialami korban dan diilakukan oleh sekelompok orang. Kita akan selidiki dan melakukan proses hukum lebih lanjut," katanya.

Korban mengaku penganiayaan itu dilakukan oleh belasan orang. Mereka mendatangi sekolah pada saat proses belajar mengajar masih berlangsung.

"Ya, mereka berjumlah sekitar 15 orang, datang ke sekolah sekitar 11.35 WIB, pada proses belajar mengajar masih berlangsung," katanya kepada wartawan.

Diakuinya, kelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat setempat itu datang dan langsung membabi buta dengan melakukan penganiayaan kepadanya.

Baca Juga: Dikeroyok Belasan Orang, Kepsek SMA Yayasan PGAI Padang Lapor Polisi

Load More