SuaraSumbar.id - Peradi Padang menyorot kasus penganiayaan yang dilakukan belasan orang terhadap Kepsek SMA Yayasan PGAI Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Lebih-lebih peristiwa itu terjadi saat proses belajar mengajar masih berlangsung.
Ketua DPC Peradi Padang, Miko Kamal didampingi Sekretaris Mevrizal menegaskan, apapun alasannya, tindak kekerasan terhadap orang tidak dibenarkan. Hal tersebut jelas-jelas perbuatan melawan hukum dan melanggar prinsip universal Hak Azasi Manusia (HAM).
"Peradi Padang menyesalkan tindakan kekerasan itu," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Atas kasus tersebut, Peradi Padang mendesak penegak hukum segera melakukan proses hukum terhadap para pelaku yang melakukan kekerasan tersebut, termasuk juga melakukan proses hukum terhadap orang-orang yang mungkin menyuruh melakukan tindak kekerasan itu.
"Pihak-pihak yang sedang bertikai di internal PGAI diharapkan menyelesaikan permasalahan melalui jalur hukum dan tidak menggunakan tindakan-tindakan melawan hukum dalam menyelesaikannya," katanya.
Selain itu, Miko Kamal juga menghimbau rekan-rekan advokat (terutama anggota Peradi Cabang Padang) yang terlibat dalam sengkarut PGAI, untuk berperan aktif membantu penyelesaiannya secara elegan dengan menghormati prinsip-prinsip hukum, HAM dan etika profesi.
"Masyarakat yang menyimpan video kekerasan itu berhenti membagikannya kepada orang lain, untuk menghindari efek buruk di tengah-tengah masyarakat yang seolah-olah tindakan kekerasan adalah cara yang benar dalam menyelesaikan masalah," katanya.
Terakhir, siswa SMA DR Abdullah Ahmad diminta tetap tenang menuntut ilmu dan jangan pernah mencontoh perbuatan-perbuatan melawan hukum dan/atau tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan maupun di luar sekolah mereka.
Kepsek Lapor Polisi
Baca Juga: Dikeroyok Belasan Orang, Kepsek SMA Yayasan PGAI Padang Lapor Polisi
Sebelumnya diberitakan, Kepala SMA di Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) Padang, melapor ke polisi terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap dirinya.
Hal itu diungkap oleh anak korban bernama Taufikul Hakim. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu sudah melakukan premanisme dan sudah jelas ada unsur pidananya.
"Kami sudah mendatangi Polresta Padang untuk laporan. Ini sudah jelas ada unsur pidananya lengkap dengan saksi-saksi dan bahkan sudah dengan hasil visum," katanya, Kamis (3/11/2022).
Taufikul mengaku juga dipukul oleh sekelompok orang di bagian kepalanya sehingga menimbulkan pendarahan meski tidak terlalu parah.
"Saat kejadian, saya tidak berada di lokasi. Setelah informasi bahwa ayah saya dipukul oleh orang, saya bergegas ke sekolah. Pada saat turun dan menemui orang tersebut, saya langsung dipukul di bagian kepada hingga mengalami perdarahan," ujarnya.
Terpidah, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra Membenarkan palaporan itu. Korban atas nama Yunarlis sebagai Kepala Sekolah SMA PGAI Padang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pemprov Sumbar Diminta Naikkan Upah Guru Honorer dari Rp 50 Ribu Jadi Rp 100 Ribu per Jam
-
Tanggapan Warga Sumbar Soal Polri Masuk 5 Besar Polisi Terbaik Dunia
-
Penemuan Mayat Pria Diduga Dibunuh Gegerkan Warga Padang Panjang, Aksi Pelaku Terekam CCTV!
-
Lauk Nasi Padang Populer dan Nikmat, yang Mana Favoritmu?
-
BKSDA Sumbar Kukuh Bakal Bangun Landmark Objek Wisata Lembah Harau Limapuluh Kota Meski Disorot Publik, Ini Alasannya
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!