SuaraSumbar.id - Rencana pembangunan landmark di kawasan objek wisata Lembah Harau di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), disorot.
Semua berawal dari postingan sejumlah akun media sosial Instagram, salah satunya akun @ssc_padang yang mengunggah sebuah foto dengan keterangan "Balai KSDA Sumbar bangun landmark sign lembah harau sepanjang 45 meter".
"Balai KSDA Provinsi Sumatera Barat, akan melakukan pembangunan sign raksasa setinggi 4 meter (2 tulisan) dengan panjang lebih dari 45 meter di dinding tebing kawasan Lembah Harau, Kabupaten 50 Kota," tulis caption postingan tersebut.
Bukannya mendapatkan apresiasi, BKSDA Sumbar justru lebih banyak dihujat oleh netizen.
Baca Juga: Nikita Mirzani Beli 700 Bungkus Nasi Padang untuk Traktir Tahanan, Ini Menu Nasi Padang Khas Minang
Salah satu yang mengomentari adalah akun @adilwiska. Dia mengatakan pembangunan tersebut malah mengurangi keindahan kawasan Lembah Harau. Begitu juga tanggapan akun @ardiansyahmohammad. Menurutnya, lebih baik tanpa sign.
Menanggapi hal itu, Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, wacana pembangunan landmark itu sudah diperhitungkan secara matang dan sudah mengantongi izin dari Niniak Mamak hingga Wali Nagari kawasan tersebut.
"Kami sudah lakukan pemilihan posisi yang berada di ruang kosong, jadi tidak ada penebangan. Kedua, bukan merupakan jalur perlintasan satwa, jadi aman. Ketiga, tidak akan menimbulkan kebakaran. Kemudian kontur tanah disitu kuat, jadi tidak akan beresiko, tidak ada tanah yang longsor atau sebagainya. Kemudian tidak menggangu air terjun. Bahan baku yang digunakan juga bahan yang aman. Kemudian tidak di berikan pencahayaan, jadi tidak akan mengganggu aktivitas satwa malam," katanya, dikutip dari Covesia.com - media jaringan Suara.com, Selasa (2/11/2022).
"Persetujuannya sudah lengkap, jika tidak ada persetujuan kami pun tidak mau membuatnya," katanya lagi.
Ardi menjelaskan, pembuatan landmark tidak bekerjasama dengan Pemda. Sebab, kawasan Lembah Harau merupakan wewenang dari BKSDA Sumbar.
Baca Juga: Universitas Andalas Nonaktifkan Pembina Asrama yang Hukum Mahasiswi Gunting Celana Sendiri
Menurut Ardi, respon negatif dari masyarakat merupakan hal yang wajar. Sebab, mereka tidak memperhitungkan keuntungan yang akan diperoleh dari pembuatan landmark tersebut.
"Jadi respon masyarakat itu biasa, jangan terlalu dipikirkan, ingat saja tujuan kita apa, yaitu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Jadi ini tujuannya baik dan sudah ada persetujuan dan permintaan wali nagari beserta niniak mamak, jadi kita akomodir," ucapnya.
"Jika dicontohkan, lihat saja kawasan wisata eropa yang ada di Lembah Harau, awalnya kan banyak protes dari masyarakat yang mengatakan kenapa tidak budaya minang, kenapa eropa, tapi ujung-ujungnya banyak juga yang berkunjung," sambungnya.
Ardi menjelaskan proses pembuatan landmark sudah mencapai tahap perancangan dan perhitungan. Ia menargetkan landmark tersebut siap sebelum tahun baru.
"Saat ini sudah dalam tahap perancangan dan perhitungan, kemungkinan di bulan Desember sudah kita kerjakan, mudah-mudahan pas tahun baru sudah bisa dinikmati oleh masyarakat," tuturnya.
Berita Terkait
-
1.344 Mahasiswa Unand Jadi Penerima Beasiswa KIP Kuliah 2022
-
Mahasiswa di Sumbar Nilai Tiga Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Penuh Arogansi
-
Dilaporkan Hilang, Amrizal Ditemukan Meninggal di Sungai
-
2 Unit Rumah Warga Padang Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 600 Juta
-
Polres Bukittinggi Resmi Jadi Polresta, Kapolda Sumbar Sampaikan Ini
Tag
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Rontok, Berapa per Gramnya?
-
Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Terbaru 26 Mei 2025, Mari Rebut Saldo Gratis!
-
Jadwal hingga Lokasi SIM Keliling dan Samsat Keliling Kota Padang Hari Ini, 26 Mei 2025
-
Komitmen BRI untuk Dunia Bola Nasional: Sponsori GFL Series 3
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Letusan hingga 800 Meter
-
Pemkab Dharmasraya Target 10.000 NIB Selama 2025