SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengajak gubernur se Sumatera merenungkan kembali soal wacana penghapusan honorer pada November 2023 yang tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
Menurutnya, penghapusan tenaga honorer tidak saja berdampak pada perorangan, namun juga keluarga dari honorer itu sendiri. Hal itu disampaikan Mahyeldi saat menghadiri rakor Gubernur se Sumatera di Kota Pekanbaru, Kamis (30/6/2022).
"Kebijakan ini perlu direnungkan kembali karena efeknya akan sangat besar," kata Mahyeldi di hadapan 10 gubernur dan wakil gubernur se-Sumatera.
"Jika angka honorer yang akan dihapus itu 300 ribu orang di Indonesia, maka dengan memperhitungkan keluarganya, diperkirakan akan ada 1,2 juta orang yang akan terdampak oleh rencana penghapusan itu," katanya lagi.
Mahyeldi mengatakan, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota lah yang paling merasakan dampak dari penghapusan honorer ini. Efek itu di antaranya terkait penjagaan ketertiban umum, dan pelayanan pemadam kebakaran.
Selama ini penjaga trantib adalah tenaga honorer dengan jumlah yang cukup besar. Demikian juga para pemadam kebakaran, mayoritas adalah honorer. Belum lagi untuk tenaga guru dan kesehatan.
Apalagi, kata Mahyeldi, Pemilu semakin dekat. Pesta demokrasi itu harus didukung kondusifitas di daerah. Ia menikai penghapusan honorer berpotensi untuk mengganggu suasana kondusif.
Rakor gubernur se-Sumatera tersebut akan menghasilkan sejumlah rekomendasi diantaranya rekomendasi jangka pendek dan rekomendasi jangka panjang yang diharapkan menjadi pertimbangan bagi pemerintah pusat.
Rapat itu dipimpin gubernur tuan rumah, Gubernur Riau, Syamsuar dan dihadiri oleh Wakil Mentri Dalam Negeri dan Perwakilan Kementerian PPN (Bappenas).
Baca Juga: Ribut Kasus Guru Dongkrak Nilai Siswa SMPN 1 Padang, Gubernur Sumbar Bakal Surati Pemko Padang
Tag
Berita Terkait
-
Beli Minyak Goreng Curah di Pasar Raya Padang Belum Pakai Kartu Pedulilindungi, Pedagang Bilang Begini
-
Tari Tor-tor Asal Sumatera Barat, Sejarah, Jenis, dan Alat Musiknya
-
LBH Padang Desak Polda Sumbar Selesaikan 5 Kasus Dugaan Penganiayaan, 4 Korban Meninggal Dunia
-
Harga Cabai Merah di Agam Rp 110 Ribu per Kg, Turun 10 Ribu
-
Kepala SMPN 1 Padang Akui Wali Kelas Dongkrak Nilai Siswa: Terjadi Tanpa Sepengetahuan Saya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Wenny, Sang Penghubung Ekonomi Desa: Dari Bengkel Kecil Menjadi AgenBRILink Andal
-
Kronologi Penemuan 6 Nelayan Hilang di Pasaman Barat, Semuanya Selamat!
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Petugas Haji 2025/2026 Viral, Benarkah?
-
Kasus HIV di Padang Merosot Tajam, Ini Cara Dinkes Stop Penyebarannya!
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!