Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 09 Februari 2022 | 17:45 WIB
Koalisi penyelamatan hutan masa depan Mentawai suarakan hak masyarakat Mentawai. [Suara.com/ B.  Rahmat]

SuaraSumbar.id - Puluhan orang tergabung dalam koalisi penyelamatan hutan masa depan Mentawai menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (8/2/2022). Mereka menolak hak penguasaan hutan di Pulau Mentawai.

Pantauan SuaraSumbar.id, sejumlah spanduk dikibarkan dengan berbagai tulisan. Di antaranya "Hanya jiwa yang mati yang diam ketika ada orang lain berusaha merusak sumber kehidupan kita. Karena kita Mentawai sejatinya hidup masih bergantung pada alam".

Ketua Koalisi Penyelamatan Hutan Masa Depan Mentawai, Eko Zebua mengatakan, aksi demo digelar lantaran maraknya izin di sejumlah daerah di Kepulauan Mentawai yang dikeluarkan pemerintah. Di antaranya daerah Sikakap, Sipora dan Siberut.

"Berharap pihak Pemprov bisa mencabut izin bagi beberapa perusahaan yang ingin mau masuk ke Mentawai," katanya.

Baca Juga: DPRD Minta Pemprov Sumbar Serius Urus Pembebasan Lahan Jalan Tol Padang- Pekanbaru

Diakuinya, dalam hal ini, koalisi membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan aksi yakni selama sepekan. Jika suaranya didengar, maka aksi akan segera dihentikan.

"Saat ini beberapa izin perusahaan di Mentawai masih jalan. Jika usaha ini terhenti, kemungkinan aksi kita tidak seperti ini lagi," ujarnya.

Dari catatan koalisi, kata Eko, tinggal hanya seperempat ruang hidup untuk masyarakat Mentawai saat ini. Kondisi tersebut tidak ada jaminan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

"Dipastikan tidak ada lagi jaminan kesejahteraan masyarakat Mentawai. Maka dari itu, kami perlu turun tangan dan peduli terhadap hak-mak mereka (masyarakatMentawai)," tuturnya.

Kontributor : B Rahmat

Baca Juga: Tegas Larang Reklamasi Danau Singkarak, Gubernur Sumbar Sudah 3 Kali Surati Pemkab Solok

Load More