SuaraSumbar.id - Puluhan orang tergabung dalam koalisi penyelamatan hutan masa depan Mentawai menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (8/2/2022). Mereka menolak hak penguasaan hutan di Pulau Mentawai.
Pantauan SuaraSumbar.id, sejumlah spanduk dikibarkan dengan berbagai tulisan. Di antaranya "Hanya jiwa yang mati yang diam ketika ada orang lain berusaha merusak sumber kehidupan kita. Karena kita Mentawai sejatinya hidup masih bergantung pada alam".
Ketua Koalisi Penyelamatan Hutan Masa Depan Mentawai, Eko Zebua mengatakan, aksi demo digelar lantaran maraknya izin di sejumlah daerah di Kepulauan Mentawai yang dikeluarkan pemerintah. Di antaranya daerah Sikakap, Sipora dan Siberut.
"Berharap pihak Pemprov bisa mencabut izin bagi beberapa perusahaan yang ingin mau masuk ke Mentawai," katanya.
Baca Juga: DPRD Minta Pemprov Sumbar Serius Urus Pembebasan Lahan Jalan Tol Padang- Pekanbaru
Diakuinya, dalam hal ini, koalisi membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan aksi yakni selama sepekan. Jika suaranya didengar, maka aksi akan segera dihentikan.
"Saat ini beberapa izin perusahaan di Mentawai masih jalan. Jika usaha ini terhenti, kemungkinan aksi kita tidak seperti ini lagi," ujarnya.
Dari catatan koalisi, kata Eko, tinggal hanya seperempat ruang hidup untuk masyarakat Mentawai saat ini. Kondisi tersebut tidak ada jaminan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
"Dipastikan tidak ada lagi jaminan kesejahteraan masyarakat Mentawai. Maka dari itu, kami perlu turun tangan dan peduli terhadap hak-mak mereka (masyarakatMentawai)," tuturnya.
Kontributor : B Rahmat
Baca Juga: Tegas Larang Reklamasi Danau Singkarak, Gubernur Sumbar Sudah 3 Kali Surati Pemkab Solok
Berita Terkait
-
Kritisi Proyek Mangkrak, Fraksi Gerindra Desak Pemprov Sumbar Transparan
-
ASN Meninggal Dunia Dilantik Jadi Pejabat, Pemprov Sumbar Bilang Begini
-
Gerindra Kritik Pemprov Sumbar, Ada Proyek Mangkrak hingga ASN Meninggal Jadi Pejabat
-
Pemprov Sumbar Bantah Pengadaan Ratusan Ekor Sapi Langgar Spesifikasi
-
Kabar Gembira, Pemprov Sumbar Perpanjang Masa Penghapusan Sanksi Pajak Kendaraan
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H