SuaraSumbar.id - Harga cabai merah di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), kini mencapai Rp 50 ribu per kilogramnya. Kondisi ini terpantau di Pasar Padang Aro, Rabu (27/10/2021).
Seorang IRT bernama Asti mengatakan, pada Minggu (24/10/2021), harga cabai di pasar Sungai Lambai masih Rp 38 ribu per kilogram.
"Walau harganya naik cukup tinggi, ini sudah menjadi kebutuhan jadi tetap dibeli," ujarnya.
Warga lainnya, Delta mengatakan Minggu lalu harga cabai masih Rp35 ribu perkilogram tetapi hari ini sudah Rp50 perkilogtam dan sangat cepat naiknya.
Baca Juga: Lapas Klas II B Padang Panjang Bernuansa Pesantren, Narapidana Dilatih Hafal Alquran
"Saya sekeluarga menghabiskan cabai 0,5 kilogram seminggu dan walaupun mahal tetap dibeli," katanya.
Dia berharap, harga cabai bisa kembali normal dan jangan sampai naik lagi supaya tidak memberatkan masyarakat.
Sedangkan untuk harga bawang merah, justru berbanding terbalik dengan cabai di pasar Padang Aro dimana bertahan Rp 7.500 perliter.
Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindagkop Solok Selatan, May Rizki mengatakan melihat sebaran harga regional Sumbar, harga cabai rata-rata naik kisaran Rp 45-Rp 50 ribu per kilogram.
"Melihat kondisi pasar memang pasokan cabe ke pedagang yang kurang baik dari petani lokal maupun dari daerah lain sehingga membuat harga naik," ujarnya.
Baca Juga: Tangkap Dua Residivis Narkoba, Polres Bukittinggi Sita 9,5 Kilogram Ganja
Selain itu, cuaca yang banyak hujan saat ini juga mempengaruhi produksi cabai petani sehingga pasokan kurang.
"Dari minggu lalu harga cabai sebetulnya sudah mulai naik, cuma sekarang memang cukup tinggi," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
AKP Dadang Kasus 'Polisi Tembak Polisi' Santai Dibawa Propam Tanpa Diborgol, DPR Murka: Ini Perkara Serius!
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Apapun Pangkatnya, Tindak Tegas!
-
Habiburokhman dan Sahroni Murka Lihat Penembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tak Diborgol: Panggil Kapolda Sumbar!
-
Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Diterbangkan ke Makassar: Dia Yatim Sejak Kecil!
-
Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan: Motif Penembakan Kasat Reskrim karena Tak Senang Tambang Ilegal Ditindak?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan