SuaraSumbar.id - Pengusaha gas elpiji di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang tewas usai disekap kawanan maling, dikenal baik dan suka membantu. Namun, korban berinisial YN (58) itu memang jarang keluar rumah.
Semasa hidupnya, almarhumah YN dikenal pemurah dan suka berbagi sesama warga yang tinggal di kawasan RT 08/RW 03 Kelurahan kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Dia diketahui juga tidak pernah terlibat konflik dengan orang lain.
Ketua RT setempat, Rusli mengungkapkan, korban memang jarang keluar dari kediamannya. Namun, dia suka membantu apalagi ketika bulan puasa.
"Korban sering membantu warga sini juga. Apalagi ketika bulan puasa. Kadang-kadang saya juga ikut membantu membagikan bantuan tersebut," katanya saat ditemui SuaraSumbar.id, Senin (25/10/2021).
Menurut Rusli, pada malam penyekatan oleh kawasan maling, tak satu pun warga mengetahui kejadian itu, termasuk dirinya sebagai ketua RT.
"Kejadian itu saya ketahui setelah Satpam rumah korban melapor sekitar pukul 05.30 WIB. Saat saya datangi, rumah korban sudah ramai oleh jemaah Masjid," katanya.
Berdasarkan pengakuan Satpam, kejadian pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Dilaporkan terdapat tiga orang pelaku yang masuk ke rumah lalu beraksi.
"Memang pada jam masih ramai. Namun tak satu pun warga mengetahuinya. Tahunya pagi setelah salat subuh," tuturnya.
Menurut keterangan Satpam, kata dia, dirinya disekap pada saat menunaikan salat. Kemudian pelaku masuk ke ruang utama dan menyekap empat korban lainnya.
Baca Juga: Pengunjung Objek Wisata hingga Restoran di Sumbar Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
"Warga tidak tahu sama sekali. Mungkin rumah korban ini kedap suara. Meskipun berteriak tidak bakalan terdengar keluar," ucapnya.
Berdasarkan pantauan SuaraSumbar.id di lokasi, tampak rumah korban dikelilingi karangan bunga ucapan belasungkawa dari kolega korban. Kemudian rumah tersebut juga terlihat sepi.
Sementara itu, pihak kepolisian pun telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Asisten Rumah Tangga (ART) dan Satpam korban.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan bahwa pembantu Satpan statusnya masih terperiksa sebagai saksi dalam peristiwa itu.
"Kami masih memeriksa saksi-saksi. Satpan dan pembantu pun sudah kami dalami dan dimintai keterangan," katanya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Kronologi Pembunuhan Pengusaha Gas Elpiji di Padang, Pelaku Pencurian Diduga 3 Orang
-
Terungkap! Korban Pencurian yang Tewas di Padang Ternyata Pengusaha Gas Elpiji
-
Heboh! Dua Orang Tewas dalam Rumah di Padang, Diduga Dibunuh Pencuri
-
Pengunjung Pantai Padang Dipalak Oknum Ngaku Tukang Parkir, Sempat Adu Jotos
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Pelanggaran Lalu Lintas Anak di Bawah Umur di Sumbar Meningkat Tajam, Polda Catat Lonjakan Tilang!
-
LBH Padang Desak Polisi Tindak Tegas Perusak Rumah Doa Jemaat Kristen
-
Wagub Sumbar Respon Keras Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Tak Cerminkan Nilai Minangkabau!
-
Alasan Pejuang Olahraga Segel Kantor KONI Sumbar, Desak Ketua Mundur!
-
Keren! Mahasiswa ISI PP Raih Magister Lewat Tesis Mitos Inyiak Balang dalam Fotografi Dokumenter