Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 09 Februari 2021 | 17:19 WIB
Pengerjaan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, seksi Sicincin-Padang, Sumatera Barat. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Jalan Tol Trans Sumatera ruas Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin ditarget rampung akhir 2022.

Semula, pengerjaan seksi pertama ini ditarget selesai Desember 2021. Namun karena masalah pembebasan lahan belum beres, target pun diundur satu tahun.

Project Director PT Hutama Karya Ruas Tol Padang-Sicincin, Marthen Robert Singai mengatakan, kendala pengerjaan tol tersebut adalah pembebasan lahan yang sangat lamban.

"Kendala utamanya adalah semakin panjang lahan yang harus dibebaskan dan perkiraan tambahan biaya sebesar Rp 1 triliun," katanya, dikutip Antara, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Heboh! Pulau di Mentawai Dijual Online, DKP Sumbar: Tidak Ada

Menurutnya, proyek jalan tol ini sudah dimulai sejak awal tahun 2018. Namun sampai hari ini, yang berhasil dibebaskan baru sepanjang 5 kilometer dari 36,2 kilometer panjang proyek tol Padang-Sicincin.

Target tol seksi I selesai akhir 2022 jika lahan sudah 100 persen bebas pada semester I tahun 2021. Pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 10,97 persen atau 5 kilometer dan secara fisik jalan yang sudah terbentuk sudah mencapai 35,64 persen.

Ia menargetkan pengerjaan proyek Padang-Sicincin tahun ini selesai 35 persen. Total anggaran untuk proyek tersebut sekitar Rp 4 triliun dan dana yang sudah terpakai saat ini sudah mencapai Rp 1,4 triliun.

"Kondisi geografis tidak menjadi kendala berarti bagi kami karena menggunakan teknologi terkini seperti untuk daerah rawa," katanya.

Jalan tol Padang-Sicincin adalah bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang mempunyai panjang total 254 kilometer dan terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, Seksi V Pangkalan-Bangkinang dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru.

Baca Juga: ASN Kemenhub Pelabuhan Teluk Bayur Diciduk Polres Payakumbuh, Ini Kasusnya

Sementara itu, total anggaran untuk pembangunan jalan tol Pekanbaru—Padang senilai Rp 78 triliun yang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui perjanjian pengusahaan jalan tol yang ditandatangani pada 11 Oktober 2017.

Jika tol Padang-Sicincin selesai maka jarak tempuh yang biasanya 1,5 jam akan menjadi 0,5 jam saja. Kemudian, akan ada dua rest area yang akan dibangun di bagian kiri dan kanan di Sta.22.

Sedangkan jarak tempuh melalui tol Padang menuju Pekanbaru mampu memotong waktu tempuh dari 8-10 jam menjadi 4-6 jam apabila pengerjaannya telah rampung.

Secara keseluruhan jalan tol Pekanbaru-Padang akan ditargetkan beroperasi pada 2025. (Antara)

Load More