SuaraSumbar.id - Ombudsman Sumatera Barat (Sumbar) telah menerima laporan masyarakat Limapuluh Kota yang terkena dampak proyek jalan tol Padang-Pekanbaru. Diketahui, sebanyak lima Nagari yang terkena dampak atas pembangunan tol tersebut.
Kepala Ombudsman Yefri Hariani mengaku, masyarakat dalam pembangunan tol tidak pernah melakukan penolakan terhadap segala bentuk pembangunan. Tetapi mereka mengharapkan pemerintah mempertimbangkan dampak dari pembangunan tersebut.
"Mereka mengharapkan ada pertimbangan kalau terjadi pembangunan maka secara kekauman mereka, besar kemungkinan akan terpecah-pecah dan itu bagian yang sangat berdasar bagi mereka dan itu adalah dampak sosial budayanya," katanya kepada SuaraSumbar.id, Jumat (29/1/2021).
Kemudian dampak secara ekonominya, menurut Yefri, disana adalah sumber penghidupan. Kemudian dalam perencanaan pembangunan persoalan dampak ekonomi akan kuat sekali untuk dijadikan pertimbangan oleh pemerintah.
"Tapi, mungkin ini yang belum tersampaikan secara langsung dan kami transparan, agar mereka bisa bertemu dengan pimpinan-pimpinan daerah dan tentunya disini kami bisa mengimbau pimpinan daerah untuk menerima dan mendengarkan uneg-uneg, karena mereka akan menjadi bagian dari pembangunan tersebut," katanya.
Kemudian terkait laporan, Yefri mengaku belum ada melakukan pemeriksaan awal. Jadi belum sampai dengan dugaan maladministrasi karena masih pemeriksaan dokumen dan belum sampai pemeriksaan materialnya. Kalau sudah sampai, maka akan diketahui dugaannya seperti apa.
"Karena ini tidak seperti kasus SMK N 2 yang jelas didepan mata, dokumen nya sudah kita lihat jadi kita tahu dugaannya seperti ini. Tapi kalau yang ini tentu harus diperiksa dokumennnya satu persatu," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Format 50 Kota, Ezi Fitriana menegaskan bahwa warga 50 Kota yang tergabung dalam Format menyimpulkan adanya maladministrasi dalam rancangan pembangunan tol Padang-Pekanbaru.
"Mulai dari pemancangan tanpa sosialisasi, tanpa partisipasi masyarakat. Proses yang yang dilakukan selama ini hanya melalui foto satelit," kata Ezi Fitriana kepada wartawan saat mendatangi kantor Ombudsman Sumbar.
Menurutnya, pihak terkait memproses rencana pembangunan tol yang melewati Limapuluh Kota hanya dari foto satelit.
Sebetulnya, kata Ezi, masyarakat sudah menolak dan menyatakan tidak sepakat dengan berbagai macam pertimbangan. Di antaranya, trase ini melalui lahan produktif dan pemukiman padat penduduk.
"Juga akan merusak sendi-sendi adat budaya masyarakat yang selama ini dipertahankan. Akan hilang nya beberapa kaum sepasukan. Akan tetapi, semua pertimbangan belum didengarkan dan tidak didengarkan pihak penyelenggara dan mereka terus saja melanjutkan prosesnya," katanya.
Menurut Ezi, pihaknya terus memperjuangan penolakan ini. Mulai dari menyurati pihak-pihak terkait dengan membuat berita acara kesepakatan dengan 5 nagari yang terdampak jalan tol. Masing-masing, Nagari Lubuk Batingkok, Koto Tangah Simalanggang, Koto Baru Simalanggang, Taeh Baru, dan Nagari Gurun.
"Kami masing-masing Nagari sudah membuat kesepakatan bersama dengan masyarakat dan sudah mengirimkan surat untuk semua instansi terkait. Mulai dari tingkat kota kabupaten hingga nasional. Sampai saat ini belum ada yang merespon," tuturnya.
Pihaknya juga telah mengirimkan surat hearing bersama DPRD Sumbar. Namun semua proses kelanjutan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru tetap dilanjutkan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kisah Afif Maulana Mengiringi Peringatan Hari Anti Penyiksaan Sedunia di Padang
-
Pansel Anggota Ombudsman 2026-2031, Wamensesneg Beberkan Tugas Ini
-
Pansel Anggota Ombudsman Terbentuk, Ini Sederet Tugasnya
-
Link SPMB SMP, MTs, SMA, dan SMK Sumbar 2025: Jalur Afirmasi, Akademik, dan Tes Bakat
-
Sekampung Patungan Modal Kuliah Demi Anak Kuli Masuk ITB
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik