Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 28 Januari 2021 | 14:55 WIB
Presiden Jokowi meresmikan pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau. [Foto Intan - Biro Pers Setpres]

SuaraSumbar.id - Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru kembali terhambat masalah pembebasan lahan. Hal itu dinyatakan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit.

Menurutnya, permasalahan kali ini datang karena ada pemilik gudang yang lahannya masuk dalam trase tol Padang-Pekanbaru.

"Ada gudang di trase yang akan dibangun tol, tapi kita kalah di PTUN. Ini yang akan kita selesaikan lebih dulu," katanya kepada Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Kamis (28/1/2021).

Meski begitu, Nasrul Abit mengaku belum tahu persis posisi gudang tersebut. Dia mengakui, persoalan pembangunan tol yang mendasar saat ini di Sumbar masih menyangkut pembebasan lahan.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Padang, Truk CPO Hantam 6 Minibus

"Kita selesaikan secara bertahap, tol ini harus jalan. Malu kita sama Riau dan Palembang," katanya.

"Jalan tol tidak akan merugikan pedagang yang biasa berjualan disepanjang jalan. Mereka yang masuk tol sudah pasti mereka yang tidak berhenti dijalan. Untuk itu harus ada komitmen bersama dan mari kita dukung bersama," sambungnya.

Dia menyebutkan, sejak peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi pada 2018 lalu, baru sekitar 3 kilometer berwujud tol di seksi Padang-Sicincin.

"Malu kita sama daerah lain, padahal sama - sama diground breaking Presiden. Mari sama-sama kita dukung pembangunan ini," tutupnya.

Baca Juga: Solok Selatan Kondusif Pasca Penyerangan Polsek, Jasad DPO Judi Diserahkan

Load More