Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 03 Februari 2021 | 15:43 WIB
Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

SuaraSumbar.id - Seorang guru madrasah dirampok dan dianiaya hingga disekap dalam mobil travel. Korban bernama Nurlela, guru mata pelajaran Alquran dan Hadits di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Kabar ini dibenarkan Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon. Menurutnya, peristiwa penganiayaan dan perampokan ini terjadi di kawasan Kecamatan Kota Tangah, Kota Padang, Selasa (2/2/2021) pagi.

"Dia (Nurlela) setiap harinya memang berangkat ke sekolah menggunakan travel," kata Amrizon kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).

Peristiwa nahas itu berawal saat Nurlela sedang menunggu mobil travel di sekitar kawasan Simpang Pasir Jambak. Lantas, datanglah satu unit mobil jenis Avanza warna silver dan mengaku sebagai travel.

Baca Juga: DPRD Solok Selatan Minta Polri Adil Usut Kasus DPO Judi Ditembak Mati

Nurlela pun menumpangi mobil travel tersebut tanpa rasa curiga. Sebab, di dalamnya sudah berisi orang yang diyakininya juga penumpang.

"Di dalam mobil, ada dua orang diyakini mereka penumpang. Seorang wanita pakai jilbab duduk disamping sopir dan satunya lagi laki-laki duduk di kursi tengah," katanya.

Setelah masuk dan mobil berjalan, kata Amrizon, guru tersebut baru menyadari ternyata ada satu penumpang lain yang bersembunyi di bangku paling belakang.

Tanpa buang waktu, Nurlela seketika disekap dan kepalanya ditutup menggunakan karung.

"Dia dibawa keliling dengan kondisi kepala ditutup pakai karung. Dia juga diancam pakai pisau yang ditempelkan dibagian perut," katanya.

Baca Juga: Kasus Tembak Mati DPO di Solok Selatan, Polda Sumbar Minta Tambahan 2 Saksi

"Komplotan itu lalu menganiaya Nurlela dan memaksanya memberikan pin ATM," sambungnya lagi.

Setelah mendapatkan pin ATM, korban kemudian dibuang di pinggir jalan kawasan Bypass Padang.

"Uang tunai, HP, cincin emas dan uang di ATM raib dibawa komplotan rampok itu. Kami sudah lapor ke Polsek Koto Tangah," katanya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah Padang, Ipda Mardianto membenarkan laporan kasus dugaan perampokan itu.

"Kami akan tindak lanjuti. Krban belum bisa dimintai keterangan pasca perampokan itu," katanya.

Sebelumnya, kejadian serupa juga dialami oleh Kepala Puskesmas Kayu Jao Kabupaten Solok yang bernama Kasmiwarni. Dia menjadi korban perampokan bermoduskan travel Padang-Solok pada Rabu (13/1/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Maryeti Marwazi mengatakan, perisitiwa itu terjadi ketika korban berangkat kerja dari Padang menuju Solok.

"Ibuk Kasmiwarni memang berulang tiap hari dari Padang menuju Solok dan memang ibuk ini tinggalnya di Padang berangkat menggunakan travel," katanya saat dihubungi SuaraSumabar.id.

"Perisitiwa atau krolongis yang menimpa ibuk itu saya tidak tahu secara pasti. Tapi saya menerima laporan begitu, bahwa Kepala Puskesmas Kayu Jao kena rampok," katanya.

Kontributor : B Rahmat

Load More