SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan pembangunan jembatan layang alias fly over Panorama 1 Sitinjau Lauik, Kota Padang, ke pemerintah pusat.
Usulan pembangunan fly over Sitinjau Lauik, jalan utama Padang-Solok dan lintas Sumatera itu disampaikan dalam Rapat Pembahasan Pembangunan Infrastruktur Provinsi Sumbar di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (29/1/2021).
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, kawasan pendakian Sitinjau Lauik adalah daerah rawan kecelakaan. Selain itu, radius tikungan jalan tersebut juga terlalu sempit.
Kemudian, sepanjang Sitinjau Lauik juga terdapat pendakian dan turunan yang sangat curam. Banyak kendaraan bermotor yang lepas kendali dan tabrakan di jalur tersebut. Terutama truk bermuatan berat.
Dari data Polresta Padang, selama periode 2016-2020 sebanyak 50 kecelakaan terjadi di kawasan Sitinjau Lauik. Dari kasus tersebut, 19 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat dan 111 orang luka ringan.
Menurut Nasrul, usulan pembangunan fly over Sitinjau Lauik ini disampaikan kepada perwakilan Kemenko Kemaritiman melalui Djoko Hartoyo Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kemenko Maritim dan Investasi.
"Kita telah membuat rencana pembangunan fly over di kawasan Indarung menuju Kabupaten Solok, menjadi usulan prioritas dan mendesak jalan dan jembatan di Sumbar tahun 2021 kepada Kemenko Kemaritiman," katanya dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Minggu (31/1/2021).
Menurutnya, pembangunan fly over itu membutuhkan biaya diperkirakan untuk Panorama 1 saja sebesar Rp 1,163 triliun dan Panorama 2 sebesar Rp 2,051 triliun.
Saat ini, masih dilakukan proses pemetaan. Pemetaan sudah dilakukan untuk jalur sepanjang 5,6 kilometer. Fly over ini nantinya berupa jembatan yang melewati kelokan-kelokan patah.
Selain itu, Nasrul Abit juga berharap pada pembangunan fly over itu bisa juga berdampak pada pengembangan Taman Hutan Raya Bung Hatta yang berada di kawasan Sitinjau Lauik .
Baca Juga: Pembangunan Fly Over Panorama 1 Sitinjau Lauik Telan Dana Triliunan
Lokasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata. Menurut rencana, pengembangan Taman Hutan Raya Bung Hatta juga melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Berita Terkait
-
Solok Selatan Kondusif Pasca Penyerangan Polsek, Jasad DPO Judi Diserahkan
-
Istri Bantu Suami Perkosa Wanita Lain, Cium dan Siapkan Kondom
-
ASN Bukittinggi yang Bantu Suami Memperkosa Ajukan Penangguhan Penahanan
-
Hentikan Kisruh Jilbab di Padang, Pendeta Titus Wadu: Bukan Masalah Agama
-
Polsek Diserang Massa, Brimob Polda Sumbar Dikerahkan ke Solok Selatan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
5 Sunscreen Spray Praktis untuk Keluarga, Bisa untuk Anak-anak!
-
Kerusakan Infrastruktur Bencana Pasaman Barat Tembus Rp 571,3 Miliar, Ini Rincian Dampaknya
-
Sampah Kayu Banjir di Padang Disulap Jadi Energi PLTU, Wakil Ketua Komisi IV DPR Bilang Begini
-
Beruang Madu Muncul di Lokasi Banjir Bandang Agam, BKSDA Sumbar Turunkan Tim
-
UMP Sumbar 2026 Rp 3.182.955, Naik 6,3 Persen