Pascabanjir Aceh Tamiang: Santri Darul Mukhlisin Siap Kembali ke Sekolah Berkat Kementerian PU

Pesantren Darul Mukhlisin Aceh Tamiang bangkit pascabanjir berkat bantuan KemenPU. Pembersihan & pemanfaatan material sisa banjir untuk pembangunan kembali.

Budi Arista Romadhoni
Senin, 29 Desember 2025 | 11:08 WIB
Pascabanjir Aceh Tamiang: Santri Darul Mukhlisin Siap Kembali ke Sekolah Berkat Kementerian PU
Petugas dari Kementerian PU tengah Membersihkan Gelondongan Kayu Besar dan Lumpur di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin [Dini Afrianti Efendi/Suara.com]
Baca 10 detik
  • Pesantren Darul Mukhlisin Aceh Tamiang bangkit dari dampak banjir berkat bantuan Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga.
  • Material kayu sisa banjir akan disortir untuk membangun kembali rumah warga serta mitigasi banjir tahunan di lingkungan pesantren.
  • Pemerintah berencana membersihkan total area pesantren dan membantu pengadaan fasilitas belajar mengajar yang hancur akibat bencana.

"(Pemerintah) juga katanya mau bantu kita isi-isi pesantren ini. Komputer, tempat tidur, lemari, karena itu semua hancur,” tuturnya.

Ichsan mengenang detik-detik mencekam saat banjir melanda. Kawasan pesantren nyaris tak terlihat daratan, dipenuhi air bah dan gelondongan kayu besar yang berputar-putar.

“Waktu air tinggi-tingginya, kami lihat dari atas, kayu-kayu itu muter-muter aja di sini. Ada yang lolos satu-satu ke lorong santri putri, itulah yang menghancurkan rumah di depan,” kenangnya.

Ia bersyukur, gelondongan kayu tersebut tidak lepas sepenuhnya, yang diyakini dapat menyebabkan kerusakan lebih luas hingga ke desa-desa tetangga.

Baca Juga:Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Aceh-Medan Lancar Lagi dan Ekonomi Bireuen Mulai Bergerak

“Kalau seandainya kayu ini lepas semua, kemungkinan tiga sampai empat desa lagi yang hancur,” katanya.

Meski demikian, keselamatan menjadi prioritas utama. "Santri kami Alhamdulillah semua selamat. Termasuk penduduk desa sini juga selamat,” ucap Ichsan, menjelaskan bahwa evakuasi berjalan lancar karena kenaikan air terjadi secara bertahap.

“Airnya naik step by step, jadi semua sempat naik ke atas, ke rumah pendiri yayasan. Waktu air tinggi itu sudah tidak ada orang lagi di bawah,” jelasnya.

Kini, area pesantren seluas lima hektare secara bertahap ditata kembali, termasuk lapangan olahraga dan area upacara, untuk difungsikan seperti sedia kala.

“Tetap kita fungsikan seperti awal,” ujar Ichsan, sembari menyampaikan harapan besar agar dukungan dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PU, terus berlanjut.

Baca Juga:Pemulihan Irigasi Batang Anai Dipercepat, Jaga Suplai Air Petani Pasca Longsor

“Harapan kami, kami sangat-sangat perlu bantuan dari Kementerian PU sampai kami bisa proses belajar mengajar seperti biasa,” tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak