Korban Bencana Agam Bertambah, 139 Orang Meninggal dan 86 Belum Ditemukan

Jumlah korban meninggal dunia di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), terus bertambah. Nyawa mereka melayang diterjang bencana alam banjir bandang, banjir, dan longsor.

Riki Chandra
Rabu, 03 Desember 2025 | 11:09 WIB
Korban Bencana Agam Bertambah, 139 Orang Meninggal dan 86 Belum Ditemukan
Evakuasi mayat korban bencana yang ditemukan meninggal dunia di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Jumlah korban meninggal Agam bertambah menjadi 139 jiwa.

  • BPBD lanjutkan pencarian korban hilang dengan tim gabungan.

  • Bencana melanda 16 kecamatan setelah hujan ekstrem berhari-hari.

SuaraSumbar.id - Jumlah korban meninggal dunia di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), terus bertambah. Nyawa mereka melayang diterjang bencana alam banjir bandang, banjir, dan longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam melaporkan total korban tewas kini mencapai 139 jiwa hingga Selasa (2/12) pukul 20.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, mengatakan sembilan korban baru ditemukan pada Selasa, sehingga menambah daftar korban meninggal Agam dari sebelumnya 130 orang.


“Ada penambahan sembilan korban ditemukan pada Selasa (2/12/2025), karena sebelumnya hanya 130 orang, pada Senin (1/12),” ujarnya, dikutip dari Antara, Rabu (3/12/2025).

Sebaran korban meninggal Agam berada di sejumlah kecamatan terdampak. Rincinya, Kecamatan Malalak mencatat 12 korban, Matur satu korban, serta Tanjung Raya sembilan korban.

Selain itu, Kecamatan Palupuh mencatat satu korban, Palembayan menjadi wilayah dengan jumlah korban terbanyak yakni 115 orang, serta Ampek Nagari satu korban.

“Ini data korban meninggal dunia pada Selasa (2/12/2025) pukul 20.00 WIB,” kata Rahmat Lasmono.

Sementara itu, korban yang masih belum ditemukan mencapai 86 orang. Mereka tersebar di Kecamatan Malalak enam orang, Palembayan 76 orang, Lubuk Basung satu orang, dan Tanjung Raya tiga orang.

BPBD menegaskan upaya pencarian korban akan dilanjutkan pada Rabu (3/12/2025), melibatkan personel BPBD, Satpol PP, Damkar, Basarnas, TNI, Polri, PMI Agam, dan unsur lainnya.

“Pencarian korban juga menurunkan anjing pelacak (K9) dari Polri,” jelasnya.

Selain korban meninggal dan hilang, puluhan warga juga mengalami luka berat dan ringan. Sebanyak 38 orang dirawat di RSUD Lubuk Basung, dua orang dirawat di RSUP M Djamil Padang, dan satu orang di RSUD Pariaman.

“Mereka yang dirawat mengalami patah tulang, luka berat dan lainnya,” tambahnya.

Bencana longsor Agam, banjir, serta banjir bandang ini dipicu tingginya curah hujan sejak Sabtu (22/11/2025). Total 16 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana besar ini, yang hingga kini masih menyisakan proses evakuasi dan penelusuran terhadap puluhan korban hilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak