Balai Karantina Bongkar Penyelundupan 2 Tengkorak Rusa Lewat Bandara Minangkabau

Upaya pengiriman tengkorak rusa beserta tanduk tanpa dokumen resmi melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) digagalkan petugas.

Riki Chandra
Kamis, 27 Maret 2025 | 23:07 WIB
Balai Karantina Bongkar Penyelundupan 2 Tengkorak Rusa Lewat Bandara Minangkabau
Petugas menggagalkan pengiriman tengkorak rusa tanpa dokumen resmi melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM). [Dok. Antara]

Ciri khas rusa Timor meliputi ekor panjang, tungkai pendek, dahi cekung, serta gigi seri besar.

Bulunya berwarna coklat kekuningan, sedangkan tanduk jantan bercabang tiga dengan ujung yang runcing dan kasar. Panjang rata-rata tanduk rusa ini mencapai 80 hingga 90 cm.

Habitat dan Penyebaran

Habitat alami rusa Timor berada di dataran rendah hingga ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut. Mereka umumnya ditemukan di savana serta hutan dengan vegetasi yang mendukung kehidupan mereka.

Di Indonesia, rusa Timor dapat ditemukan di Pulau Timor dan tersebar ke wilayah lain, seperti Sumba, Rote Ndao, Flores, Alor, Maluku, Sulawesi, serta Papua, khususnya di Merauke.

Rusa Timor memiliki kemampuan adaptasi tinggi, baik di alam liar maupun dalam penangkaran. Mereka bisa hidup hingga 20 tahun, dengan rata-rata usia 17 tahun. Dalam kehidupan sosialnya, rusa Timor biasanya hidup dalam kelompok kecil berisi 3 hingga 20 ekor.

Di penangkaran, beberapa rusa jantan bisa hidup berdampingan tanpa konflik. Hewan ini juga aktif mencari makanan pada pagi dan sore hari, sedangkan siang hari lebih banyak digunakan untuk beristirahat.

Makanan Rusa Timor

Sebagai hewan herbivora, rusa Timor mengonsumsi tumbuhan, terutama daun muda yang lunak, seperti jenis legum. Mereka juga beraktivitas di malam hari untuk mencari makanan, meskipun tidak seaktif pada pagi dan sore.

Di sisi lain, berdasarkan daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN Red List), sejak 2008 rusa Timor dikategorikan sebagai spesies dengan status rentan (vulnerable). Sebelumnya, pada 1996, statusnya masih berada dalam kategori risiko rendah (lower risk).

Penurunan populasi rusa Timor diperkirakan mencapai lebih dari 10 persen selama tiga generasi terakhir akibat hilangnya habitat serta maraknya perburuan liar. Saat ini, jumlah individu dewasa di habitat aslinya diperkirakan kurang dari 10.000 ekor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak