BKSDA Sumatera Barat berencana memasang kamera jebak di sekitar lokasi untuk memantau pergerakan harimau tersebut.
Pemasangan alat ini juga bertujuan memastikan apakah harimau tersebut masih berada di sekitar kawasan pemukiman atau telah kembali ke habitat aslinya.
Pihak BKSDA mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang membahayakan, seperti mengejar atau mencoba menangkap harimau.
“Kami akan melakukan patroli bersama masyarakat untuk memastikan keamanan penduduk dan satwa liar,” ujar seorang petugas BKSDA yang ikut memantau lokasi.
Baca Juga:Jasad Riki Ditemukan 9 KM dari Lokasi Hanyut, Akhiri Pencarian 4 Hari di Sungai Lubuk Kalam
Kehadiran harimau ini menunjukkan pentingnya pelestarian habitat satwa liar di Sumatera Barat.
Namun, konflik manusia dan satwa liar juga menjadi tantangan besar yang harus ditangani secara bijaksana untuk melindungi kehidupan kedua belah pihak.
Kontributor : Rizky Islam