SuaraSumbar.id - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,9 yang terjadi pada Senin (9/12/2024) pukul 16.50 WIB dirasakan cukup kuat oleh warga Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Meski tidak berlangsung lama, gempa tersebut memicu kekhawatiran warga, terutama mereka yang memiliki pengalaman traumatis dengan gempa besar di masa lalu.
Nasrullah, seorang warga Pariaman, mengungkapkan bahwa saat gempa terjadi, ia sedang berada di lantai dua Pasar Rakyat Pariaman bersama anaknya.
“Tiba-tiba gempa terasa kuat, meski hanya sebentar. Cemas dan khawatir, terutama karena saya bersama anak di lantai dua,” ujar Nasrul.
Baca Juga:Padang Diguncang Gempa! BMKG Imbau Warga Waspada Gempa Susulan
Dia menambahkan bahwa sejumlah warga langsung berhamburan keluar dari bangunan dan rumah mereka setelah merasakan getaran gempa.
Ia juga mengaku trauma dengan gempa besar yang pernah mengguncang wilayah Padang Pariaman dan Pariaman beberapa tahun lalu.
“Trauma itu masih ada karena dulu pernah merasakan gempa besar. Kalau ada gempa seperti ini lagi, rasa khawatir itu muncul,” imbuhnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di koordinat 0,80 LS dan 99,65 BT, sekitar 57 kilometer barat daya Pariaman, dengan kedalaman 66 kilometer. BMKG belum memberikan detail kawasan terdampak, namun menyebut bahwa sejauh ini belum ada laporan kerusakan.
“Mag:4.9, 09-Dec-2024 16:50:07WIB, Lok:0.80LS, 99.65BT (57 km BaratDaya PARIAMAN-SUMBAR), Kedlmn:66 Km #BMKG,” demikian laporan awal dari BMKG.
Baca Juga:Misteri Kematian Pedagang Sate di Musala, Polisi Selidiki Motifnya
Meski gempa ini tidak menimbulkan kerusakan, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Bagi warga yang merasa trauma, penting untuk memprioritaskan keselamatan dan mengikuti panduan dari otoritas terkait.
Gempa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana, terutama di wilayah rawan gempa seperti Sumatera Barat.
Pemerintah setempat diharapkan terus meningkatkan edukasi dan simulasi mitigasi bencana bagi masyarakat.
Kontributor : Rizky Islam