SuaraSumbar.id - Polisi Kota Solok telah mengungkap kronologi pembunuhan tragis yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Aro IV Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah.
Peristiwa mengerikan itu melibatkan seorang suami berinisial R yang diduga membunuh istrinya, S, yang berusia 19 tahun dan sedang hamil delapan bulan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Solok Kota, Iptu Nanang, insiden itu terjadi pada Senin (8/7/2024) dini hari.
Diduga kuat, pembunuhan tersebut bermula dari sebuah pertengkaran yang dipicu oleh perkataan S yang membuat R tersinggung.
Baca Juga:Sadis! Suami Bunuh Istri Hamil 8 Bulan di Kota Solok, Pelaku Pura-pura Histeris Kabarkan Kematian
"Pertama mereka cekcok. Si suami kemudian memukul pipi istrinya lalu dicekik dan dibekap pakai bantal," kata Iptu Nanang saat konferensi pers pada Kamis (11/7/2024).
Setelah insiden itu, korban meninggal dunia, dan pada pagi hari yang sama, R membawa jenazah S ke rumah sakit, kemudian menginformasikan keluarga korban yang berada di Jalan Bhayangkara, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
"Pelaku memberitahu kematian kepada orang tua korban pada pagi hari. Selanjutnya pada pukul 11.00 WIB, jasad korban diantarkan pelaku ke rumah orang tua korban di Padang," lanjut Iptu Nanang.
Setelah mengantar jenazah, R meninggalkan lokasi tanpa mengikuti prosesi pemakaman, tindakan yang menimbulkan kecurigaan di kalangan keluarga.
Lebih lanjut, saat proses pemandian jenazah, keluarga menemukan bekas lebam pada tubuh S.
Baca Juga:Tega! Suami di Solok Bunuh Istri yang Sedang Hamil 8 Bulan
"Karena curiga, pihak keluarga korban melapor ke Polres Solok Kota," ungkap Nanang.
Dari hasil interogasi, R mengakui perbuatannya kepada polisi. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian S, Iptu Nanang menambahkan bahwa polisi akan melakukan ekshumasi dan autopsi.
"Akan dilakukan autopsi secepatnya dan kami sudah berkoordinasi dengan biddokkes Polda Sumbar," imbuhnya.
Langkah tersebut telah mendapat persetujuan dari keluarga korban, yang mengharapkan keadilan atas kematian tragis S.
Kasus ini masih terus dikembangkan oleh Polres Solok Kota untuk mengungkap lebih lanjut motif di balik tindakan brutal tersebut.
Kontributor : Rizky Islam