Jokowi: Pemerintah Siap Bantu Relokasi Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah siap membantu proses relokasi ratusan warga yang terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi.

Riki Chandra
Selasa, 21 Mei 2024 | 15:52 WIB
Jokowi: Pemerintah Siap Bantu Relokasi Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam. [Dok.Biro Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah siap membantu proses relokasi ratusan warga yang terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).

"Ada 625 rumah di Sumbar alami kerusakan, 159 di antaranya rusak berat. Sudah terdata semuanya. Nanti jika harus direlokasi pemerintah pusat siap. Kementerian PUPR saya perintahkan untuk segera dimulai karena barang untuk pembangunannya sudah siap," kata Jokowi saat meninjau korban terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Selasa (21/5/2024).

Ia mengatakan, proses relokasi terlebih dulu harus disepakati bersama antara warga dengan pemerintah setempat untuk lokasi yang sama-sama disetujui.

"Tadi Gubernur dan Bupati sudah menyiapkan lahannya sehingga segera ada penataan lokasi untuk relokasi," katanya.

Jokowi menyebut sudah ada sekitar 100 warga yang menyetujui relokasi baik di Kabupaten Agam dan Tanah Datar dan beberapa daerah lain terdampak bencana banjir Sumbar.

"Yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin kita biarkan membangun kembali. Sangat berbahaya sehingga harus direlokasi. Dari 159 ada 100an yang sudah setuju untuk relokasi, sisanya masih dalam proses," kata Jokowi.

Presiden mengarahkan penanganan bencana tetap dilanjutkan khususnya evakuasi korban yang belum ditemukan.

"Poin-poin tadi mengenai evakuasi, mengenai korban yang belum ditemukan agar diupayakan kemudian juga masalah logistik harian para pengungsi saya lihat juga masih baik cukup hingga tiga pekan ke depan," kata Jokowi.

Menurutnya penanganan bencana sudah baik dilakukan mulai dari evakuasi dan penanganan pengungsi serta proses perbaikan jalan dan jembatan darurat.

"Untuk aliran lahar dingin setelah dihitung oleh Kementerian PU diperlukan Sabodam 56, yang ada saat ini baru dua sehingga diperlukan tambahan yang banyak. Saya perintahkan dimulai tahun ini juga terutama di lokasi strategis," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak