JK Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Janji Percepat Rehabilitasi: Warga Tak Mungkin Lebih 14 Hari di Pengungsian

JK juga menegaskan bahwa PMI siap mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

Bernadette Sariyem
Selasa, 14 Mei 2024 | 19:21 WIB
JK Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Janji Percepat Rehabilitasi: Warga Tak Mungkin Lebih 14 Hari di Pengungsian
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, melakukan kunjungan langsung ke lokasi bencana banjir bandang di Sumatera Barat pada Selasa (14/5/2024) untuk memantau situasi dan membantu masyarakat yang terdampak. [dokumentasi PMI]

SuaraSumbar.id - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, melakukan kunjungan langsung ke lokasi bencana banjir bandang di Sumatera Barat pada Selasa (14/5/2024) untuk memantau situasi dan membantu masyarakat yang terdampak.

Dalam kunjungan ini, JK, seperti biasa ia disapa, didampingi oleh Mufidah Jusuf Kalla dan perwakilan dari International Federation of The Red Cross and Red Crescent Society (IFRC), menunjukkan komitmennya dalam mendukung operasi tanggap darurat dan pemulihan.

"Relawan PMI sudah tersebar di seluruh lokasi bencana dan siap melayani masyarakat," ujar JK saat mengunjungi beberapa lokasi pengungsian dan titik terparah yang terkena dampak banjir.

PMI berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah, membuka layanan kemanusiaan yang mencakup evakuasi korban, pelayanan kesehatan, distribusi bantuan, serta penyediaan air bersih.

Sebagai bagian dari upaya tanggap darurat, PMI telah mengirimkan 10 unit kendaraan tangki air ke Sumbar, dengan lima di antaranya sudah tiba di lokasi bencana, dan lima lainnya masih dalam perjalanan.

Selain itu, PMI memberikan layanan pemulihan trauma, khususnya untuk anak-anak yang menjadi korban bencana melalui Program Dukungan Psikososial (Psychosocial Support Programme, PSP).

JK juga menegaskan bahwa PMI siap mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

"Warga tidak mungkin lebih dari 14 hari tinggal di lokasi pengungsian," tambah JK, menandaskan urgensi dalam pemulihan keadaan warga yang terdampak.

Keikutsertaan IFRC dalam kunjungan ini menandai kolaborasi dan solidaritas antarorganisasi kemanusiaan di tingkat internasional.

"IFRC menjadi jembatan PMI dalam membantu negara lain yang membutuhkan. Begitupun kita harap sebaliknya, melalui IFRC, negara lain juga akan membantu kita," ujar JK, menyoroti pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi bencana.

Kunjungan ini tidak hanya simbol kepedulian tetapi juga aksi nyata dari PMI dalam menghadapi bencana, menunjukkan leadership dalam tindakan kemanusiaan di tengah situasi yang menantang.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini