SuaraSumbar.id - Banjir yang melanda Jorong Rantau Panjang, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sejak Minggu (12/5/2024) telah menyebabkan 22 siswa Sekolah Dasar terpaksa melaksanakan ujian akhir sekolah di Masjid Taqwa.
Sekolah yang biasanya mereka gunakan untuk belajar kini masih terendam banjir dan tidak memungkinkan untuk digunakan.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat, Abdul Gafur, menjelaskan situasi yang dialami oleh siswa SDN 08 Sasak.
"Ada sebanyak 22 orang peserta didik kelas VI, yang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan, terpaksa mengikuti Ujian Akhir Sekolah di masjid yang berada di daerah tersebut," ujar Abdul Gafur, Selasa (14/5/2024).
Menurut Abdul Gafur, sampai saat ini, SDN 08 Sasak adalah satu-satunya sekolah yang harus mengungsi akibat banjir.
Meskipun ada sekolah lain yang terdampak banjir, mereka masih dapat melaksanakan ujian di lokasi sekolah masing-masing.
Dinas Pendidikan setempat telah mengimbau semua sekolah untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi keamanan serta keselamatan.
"Kita imbau kepada seluruh sekolah agar tetap waspada dan memperhatikan kondisi keamanan dan keselamatan di lingkungan sekolahnya masing-masing, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru akibat kelalaian dalam menyikapi situasi cuaca yang belakangan ini terjadi," tambah Abdul Gafur.
Pihak sekolah dan warga setempat berupaya untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun harus di lokasi sementara seperti masjid, menunjukkan ketangguhan dan adaptasi komunitas terhadap bencana alam yang terjadi.
Kontributor : Rizky Islam