Pembangunan Jalan di Sumbar Dapat Kucuran Dana Pusat Rp 478,6 Miliar, Ini Daftarnya

Pemerintah provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dapat kucuran dana sebesar Rp 478,6 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di daerah tersebut.

Riki Chandra
Senin, 22 April 2024 | 07:32 WIB
Pembangunan Jalan di Sumbar Dapat Kucuran Dana Pusat Rp 478,6 Miliar, Ini Daftarnya
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, saat meninjau jalan rusak akibat bencana bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. [Dok.Biro Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Pemerintah provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dapat kucuran dana sebesar Rp 478,6 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di daerah tersebut. Anggaran itu bersumber dari program Inpres Jalan Daerah (IJD) Kementerian PUPR tahun 2024.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatkan, raihan dana pusat itu tidak terlepas dari massif dan gencarnya upaya Pemprov bersama 14 kabupaten kota dalam berburu sumber dana selain APBD untuk membangun Sumbar dari berbagai sektor.

"Alhamdulillah, usulan kita untuk pembangunan jalan disetujui, hampir setengah triliun alokasi yang kita dapat dari Pemerintah Pusat. Ini berkat gencarnya upaya kita bersama kabupaten kota dalam membangun sinergitas dengan Pemerintah Pusat ," kata Mahyeldi dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/4/2024).

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi merinci sejumlah ruas jalan di Sumbar yang disetujui Kementerian PUPR untuk dibangun dengan dana tersebut.

Masing-masing, Jalan Bawan Tuo-Padang Bio-bio dengan anggaran sebesar Rp11 miliar, Jalan Kampung Ladang-Sei Gimbar Ganting (Rp11,9 miliar), Preservasi Jalan Ekowisata Bukit Cambai (Rp7,3 miliar).

Selanjutnya, Pembangunan Jembatan Lubuk Pauh dengan anggaran sebesar Rp27,9 miliar, Jalan Batas Kota Payakumbuh-Sitangkai (Rp49,2 miliar), Batas Kota Payakumbuh-Sitangkai paket 2 (Rp49,4 miliar). Jalan Simpang Silaut III-Silaut III (Rp39,3 miliar).

Ditambah Jalan Piobang Koto-Panjang dan Jalan Tanjung Pati-Simalanggang (Rp24,9 miliar). Jalan Simpang III Rumbai-Muara Tais (Rp34,8 miliar). Juga ada Jalan Tanjung Bonai Aur-Tamparungo (Rp16,8 miliar).

Kemudian, Jalan Simpang Tiga Alin-Paraman Ampalu (Rp152 miliar), Jalan M. Hatta (Rp28 miliar), Jalan Lubuk Pinang-Perumnas Talimato (Rp23,9 miliar), Jalan Sungai Rumbai-Batas Solok Selatan (Rp47,3 miliar).

Begitu juga untuk jalan, Rimbo Data-Kapujan (Rp43,4 miliar), Jalan S. Sungkai-Log Batu Sandi/Batas Kabupaten Dharmasraya (Rp48,7 miliar) dan pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Solok (Rp62,4 miliar).

"Rincian tersebut berdasarkan data IJD Kementerian PUPR untuk Tahun 2024 yang akan dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional," ungkap Medi Iswandi.

Ia mengatakan, proses pengusulan pembiayaan untuk pembangunan atau perbaikan jalan melalui program IJD tidak instan. Namun, melalui beberapa tahapan dan mekanisme resmi.

Mulai dari penyusunan usulan proyek pemerintah kabupaten/kota menyusun usulan proyek yang dilengkapi dengan readyness kriteria seperti dokumen perencanaan teknis, dokumen lingkungan, kesiapan lahan, kesiapan menerima hibah, pakta integritas dan berita acara pembahasan kemudian diajukan melalui Pemerintah Provinsi. Proses ini melibatkan analisis kebutuhan, identifikasi lokasi yang memerlukan perhatian khusus, dan penentuan anggaran yang diperlukan.

Usulan proyek jalan diajukan kepada pihak yang berwenang, seperti Kementerian Pekerjaan Umum. Usulan proyek dievaluasi untuk memastikan kesesuaian dengan prioritas pembangunan nasional atau regional, serta ketersediaan sumber daya yang diperlukan. Proses evaluasi ini melibatkan penilaian teknis, finansial, dan kebijakan.

Menurut Medi, Pemprov Sumbar tidak saja memacu laju pembangunan di jalan nasional saja, namun juga untuk kelanjutan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, seksi Sicincin – Bukittinggi – Payakumbuh.

Gubernur Sumbar sudah menyampaikan kembali usulan kepada Menteri Pekerjaan Umum melalui surat tanggal 24 januari 2024 nomor 620/335-BM/BMCKTR-2024 perihal Lanjutan Pembangunan Jalan Tol Padang – Pekan Baru Seksi Sicincin – Bukittinggi – Payakumbuh.

Selain itu, Wakil Gubernur Audy Joinaldy juga telah menemui Dirjen Bina Marga dan Direktur Jalan Bebas Hambatan kementeri PUPR. Hasilnya, usulan tersebut disetujui dengan ditandai adanya usulan perubahan Kepres percepatan pembangunan Jalan Tol Padang - Sicincin oleh Kementerian PUPR.

"Diperkirakan April 2024 ini Kepres tersebut sudah ditandatangani Presiden dan pada Oktober nanti kita sudah bisa mulai memproses persyaratan redines criteta yg dibutuhkan, salah satunya adalah penetapan lokasi oleh Pemerintah Provinsi, karena persyaratan teknis lainnya dipersiapkan oleh PT HK," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini