SuaraSumbar.id - Setelah bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan puasa Syawal selama 6 hari, sebuah praktik yang memiliki keutamaan besar.
Menurut sebuah hadis dari Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan oleh HR Muslim, "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun.”
Ustaz Ferry Muhammadsyah Siregar dari Pesantren Binsa Insan Mulia menyarankan, berdasarkan pendapat sebagian ulama, untuk memulai puasa Syawal dari tanggal 2 Syawal jika memungkinkan, meskipun umat Islam bisa memilih hari lain dalam bulan Syawal untuk melaksanakannya.
Puasa ini tidak harus dilakukan secara berurutan dan dapat digabungkan dengan puasa sunnah lain seperti Senin dan Kamis.
Untuk mengawali puasa Syawal, niat harus dibaca pada malam hari sebelumnya. Berikut adalah lafal niat yang dianjurkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Terjemahan: Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.
Jika lupa melakukan niat pada malam hari, niat masih bisa dilakukan pada siang hari selama belum makan atau minum.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
- 1
- 2