Potensi Banjir Lahar Dingin Kembali Mengancam Sumbar: Hujan Deras Jadi Pemicu

Dirinya mengatakan bahwa aktivitas Gunung Marapi yang tergolong masif sejak meletus pada 3 Desember 2023 menghasilkan banyak material vulkanik yang mengendap.

Suhardiman
Minggu, 14 April 2024 | 15:54 WIB
Potensi Banjir Lahar Dingin Kembali Mengancam Sumbar: Hujan Deras Jadi Pemicu
Ilustrasi banjir lahar dingin, [Antara]

SuaraSumbar.id - BMKG mengingatkan potensi kembali terjadinya banjir lahar dingin di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), akibat hujan lebat.

Peringatan dini ini disampaikan selama tiga hari ke depan, mulai 14 hingga 16 April 2024. Hal ini disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan.

"BMKG sudah mewanti-wanti bahwa potensi banjir lahar dingin ini tidak perlu hujan ekstrem, namun hujan dengan intensitas lebat saja bisa menyebabkan banjir lahar dingin," katanya melansir Antara, Minggu (14/4/2024).

Dirinya mengatakan bahwa aktivitas Gunung Marapi yang tergolong masif sejak meletus pada 3 Desember 2023 menghasilkan banyak material vulkanik yang mengendap.

"Aktivitas gunung ini sangat masif sehingga material vulkanik yang keluar dan mengendap juga sudah banyak," ujarnya.

Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya banjir lahar dingin, terutama di daerah Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.

Pemerintah kabupaten/kota perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.

Pemangku kepentingan belajar dari kejadian banjir lahar dingin pada 5 April 2024 yang melumpuhkan jalur Padang Panjang-Bukittinggi.

"Meningkatkan antisipasi bencana lahar dingin, terutama di pemukiman yang dilalui aliran sungai dari Gunung Marapi," ucapnya.

Menurut Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Marapi PVMBG, Ugan Saing mengatakan hujan di puncak atau lereng Gunung Marapi dapat memicu banjir lahar dingin.

Pada Januari 2024, PVMBG memperkirakan terdapat 500 ribu meter kubik material vulkanik di kawah gunung. Hujan deras dapat membawa material ini ke sungai-sungai, terutama yang berhulu dari Gunung Marapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini