Operasi SAR di Pessel Memasuki Hari Terakhir: Pencarian Korban Banjir dan Longsor Berlanjut

Sebelumnya, pada Selasa (12/3/2024), satu orang korban banjir dan longsor ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Chandra Iswinarno
Rabu, 13 Maret 2024 | 11:03 WIB
Operasi SAR di Pessel Memasuki Hari Terakhir: Pencarian Korban Banjir dan Longsor Berlanjut
Salah satu lokasi yang diterjang longsor di Pesisir Selatan. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Rabu, 13 Maret 2024, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Padang terus berupaya mencari korban banjir dan longsor di Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.

Pada hari ini, operasi pencarian memasuki hari ketujuh, yang merupakan hari terakhir sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian korban hilang akibat bencana alam.

Sebelumnya, pada Selasa (12/3/2024), satu orang korban banjir dan longsor ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Menurut Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, upaya pencarian korban dilanjutkan di dua lokasi utama, yakni di sektor Kecamatan Bayang dan Tarusan, yang sampai dengan hari keenam belum menghasilkan penemuan korban selain yang telah ditemukan sebelumnya.

Baca Juga:100 Tiang Listrik PLN Hilang Hanyut Terbawa Arus Banjir

Abdul Malik menyampaikan bahwa proses pencarian korban yang dilakukan oleh tim SAR telah mengikuti SOP yang ditetapkan, yang menyatakan bahwa operasi pencarian korban bencana alam akan dilakukan selama tujuh hari.

"Sore hari akan kita lakukan evaluasi," ungkap Abdul Malik mengenai langkah selanjutnya apabila lima korban lainnya tidak juga ditemukan pada hari terakhir pencarian.

Upaya pencarian ini merupakan respons cepat dari tim SAR Padang dalam menghadapi dampak bencana alam yang melanda Pesisir Selatan.

Dengan berakhirnya jangka waktu pencarian standar, evaluasi akan dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam respons terhadap bencana ini, termasuk dukungan lanjutan untuk keluarga korban dan upaya pemulihan area terdampak.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga:Penyebab Banjir Pesisir Selatan, Menteri PUPR: Ilegal Logging yang Ekstrem

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini