Warga Sumbar Diminta Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi, Ini Alasannya

Warga Sumatera Barat (Sumbar) diminta terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Riki Chandra
Sabtu, 24 Februari 2024 | 20:50 WIB
Warga Sumbar Diminta Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Pohon tumbang menimpa rumah warga Kota Padang beberapa waktu lalu. [Dok.BPBD Padang]

SuaraSumbar.id - Warga Sumatera Barat (Sumbar) diminta terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Pasalnya, sebagian besar wilayah Sumbar masih diguyur hujan hingga akhir Februari 2024 ini.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, pihaknya menerima laporan peringatan dini dan laporan iklim Sumbar Dasarian III Februari 2024 dari Balai Besar Wilayah I Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa secara umum sebagian besar wilayah Sumbar selama Dasarian II Februari 2024 memang berada pada periode musim hujan, dan perkiraannya masih berlanjut pada Dasarian III atau 10 hari terakhir Februari 2024.

Menurut Mahyeldi, tetap diperlukan peningkatan kewaspadaan di seluruh wilayah Sumbar untuk mengantisipasi potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, dan angin kencang. Termasuk potensi dampak yang diakibatkan oleh bencana tersebut.

"Kami meminta instansi terkait di lingkup Pemprov Sumbar, seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan selalu bersiap siaga dan menjalin komunikasi dengan instansi terkait serta pemerintah kabupaten/kota di Sumbar, sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bencana, kita selalu siap mengantisipasi potensi dampaknya bagi masyarakat," ujarnya.

Gubernur mengatakan masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan dan hidup berdampingan dengan alam. Dengan demikian, potensi bencana hidrometeorologi dapat diminimalkan.

"Kita berterima kasih kepada BMKG yang terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait peringatan dini cuaca sehingga bisa diambil tindakan antisipasi," katanya.

Sementara itu, tingginya curah hujan di beberapa daerah di Sumbar mengakibatkan banjir seperti di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Selain Mentawai, beberapa daerah seperti Agam, Pariaman, Padang Pariaman, Padang, dan Pesisir Selatan juga menjadi daerah yang rawan bencana banjir. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini