Dilaporkan ke Bawaslu karena Film Dirty Vote, Timnas Anies - Cak Imin Tetap Selow

"Kita yang mengikuti pemberitaan tahu peristiwa itu. Saya pikir ga tepat itu (pelaporan ke Bawaslu)," kata Ari

Chandra Iswinarno
Selasa, 13 Februari 2024 | 20:39 WIB
Dilaporkan ke Bawaslu karena Film Dirty Vote, Timnas Anies - Cak Imin Tetap Selow
Poster Film Dirty Vote (YouTube/Dirty Vote)

SuaraSumbar.id - Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menanggapi dengan santai laporan yang diajukan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait komentar mereka mengenai film Dirty Vote selama masa tenang Pemilu 2024.

Co Captain Timnas AMIN, Sudirman Said, dan Ketua Umum Tim Hukum Nasional Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir, menertawakan pelaporan tersebut dan menyebut bahwa film dokumenter tersebut berbicara tentang kebenaran berdasarkan analisis dan fakta.

Ari Yusuf Amir, di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024), menegaskan bahwa film Dirty Vote membahas kecurangan pemilu yang sudah diketahui banyak pihak.

"Kita yang mengikuti pemberitaan tahu peristiwa itu. Saya pikir ga tepat itu (pelaporan ke Bawaslu)," kata Ari.

Baca Juga:Feri Amsari: Profil Pakar Hukum Berdarah Minang di Balik Dokumenter Dirty Vote

Sudirman Said menambahkan bahwa film tersebut mencerminkan suasana hati masyarakat.

"Kalau mau melawan hati masyarakat, itu seperti bendung air. Jangan bermain-main dengan rasa keadilan," ucap Sudirman, menggarisbawahi pentingnya suara masyarakat dalam demokrasi.

Kedua tokoh tersebut mengkritik tindakan melaporkan calon presiden yang memberikan komentar terhadap isu penting.

"Itu adalah bagian tugas konstitusional menjaga supaya negara ini berjalan dengan baik jadi jangan disikapi dengan melapor-lapor apalagi melaporkan calon presiden yang tentu saja harus menyampaikan komentar," tegas Sudirman.

Laporan terhadap Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Jusuf Kalla (JK) berkaitan dengan pernyataan mereka atas film dokumenter Dirty Vote yang dianggap oleh pelapor telah melanggar aturan masa tenang Pemilu 2024.

Baca Juga:PDIP Puji Film Dirty Vote soal Kecurangan Pemilu: Kental Campur Tangan Istana

Mardiansyah Semar dari Rampai Nusantara dan Ahmad Fatoni dari Advokat Lisan, yang telah melaporkan ke Bawaslu, menyatakan bahwa komentar tersebut bisa diinterpretasikan sebagai kampanye di masa tenang.

Namun, Timnas AMIN menegaskan bahwa apa yang disampaikan dalam film Dirty Vote merupakan bagian dari upaya menyuarakan keadilan dan transparansi dalam proses pemilu.

Mereka berharap agar isu ini tidak dijadikan alat politik yang merugikan salah satu pihak dan mengganggu proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini